Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum di Balik Beban Berat Jokowi...

Kompas.com - 18/01/2015, 09:27 WIB

Ia langsung meminta pertimbangan Kompolnas terkait penetapan tersangka itu. Malam itu Presiden memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla hanya tertawa saat disinggung Kompas, dirinya ditegur Jokowi karena ikut disebut-sebut mendukung Budi.

Ekspresi penolakan

Rakyat pun gaduh. Pengguna media sosial menyampaikan ekspresi penolakan terhadap pencalonan Budi. Mereka tak ingin lembaga penegak hukum dipimpin seorang berstatus tersangka. Hingga malam, tanggapan Presiden terkait status tersangka calon Kapolri belum juga muncul. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kemudian menjanjikan Presiden akan rapat pada Rabu (14/1) pagi pukul 07.30.

Namun, rapat tak jadi berlangsung. Wapres datang pukul 08.30. Tak lama langsung ke gedung Mahkamah Konstitusi menghadiri acara pengucapan sumpah pimpinan baru.

Siangnya, Presiden dan Wapres beserta sejumlah menteri sudah harus hadir dalam forum konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara. Meski tidak khusus membahas soal pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, diakui kasus itu disinggung. Semuanya sepakat diserahkan kepada aturan yang berlaku dan proses politik yang berlangsung di DPR. Waktu itu, setelah
uji kelayakan, esoknya dilanjutkan dengan penetapan Budi sebagai Kapolri dalam sidang paripurna.

Hari itu, Presiden juga didatangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Wapres Kalla ikut hadir. Di tengah persoalan itu, Presiden tetap menjalankan agenda pemerintahan dengan memimpin rapat kabinet terbatas. Untuk pertama kalinya, Presiden resmi memberikan pernyataan soal Budi. Katanya, Presiden menunggu proses hukum di KPK dan proses politik di DPR. Sebelum memberikan pernyataan, Presiden mengaku senang karena badan pesawat AirAsia yang jatuh ditemukan. Meski mengaku gembira, terlihat ketegangan di wajahnya.

Sisa ketegangan masih terlihat saat Jokowi didampingi Kalla dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Jumat malam, mengumumkan penundaan Budi sebagai Kapolri. Namun, hujan deras pun langsung turun mengguyur kawasan istana.(NDY/WHY/SON/HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Nasional
Jokowi Bahas Rencana Pemberlakuan Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China

Jokowi Bahas Rencana Pemberlakuan Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China

Nasional
ICW Sebut KPK Berencana Pulangkan Pejabat yang Bikin Kasus Macet ke Instansi Asal, tapi Gagal

ICW Sebut KPK Berencana Pulangkan Pejabat yang Bikin Kasus Macet ke Instansi Asal, tapi Gagal

Nasional
Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Nasional
Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Nasional
Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Nasional
Wilayah Udara IKN Akan Di-'cover' Radar GCI Buatan Perancis

Wilayah Udara IKN Akan Di-"cover" Radar GCI Buatan Perancis

Nasional
ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

Nasional
Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Nasional
Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
KPK Blak-blakan Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

KPK Blak-blakan Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

Nasional
Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi 'Online'

Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi "Online"

Nasional
Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Nasional
PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

Nasional
Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com