Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis: Harapan Masyarakat kepada MK Sangat Besar

Kompas.com - 12/01/2015, 14:07 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hakim Konstitusi Patrialis Akbar mengakui harapan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) masih sangat besar. Hal itu disampaikan Patrialis saat berbicara di hadapan delapan Hakim Konstitusi lainnya. Patrialis merupakan satu dari tiga calon Wakil Ketua MK.

"Terlalu besar, bahkan amat besar harapan masyarakat kepada Mahkamah Konstitusi," ujar Patrialis, dalam rapat pleno pemilihan wakil ketua MK di Gedung MK, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Menurut Patrialis, selain masyarakat umum dan para penyelenggara negara, seluruh komponen-komponen bangsa juga menaruh harapan agar hakim MK benar-benar melaksanakan fungsi, tugas, dan amanah sesuai konstitusi.

Patrialis mengatakan, MK sebagai peradilan politik dan sebagai suatu lembaga tinggi, harus mampu mengembalikan hak-hak yang ada dalam undang-undang. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab Hakim Konstitusi secara menyeluruh. Oleh karena itu, kerja sama antara ketua dan wakil ketua sangat dibutuhkan.

"Kerja sama itu untuk mengangkat marwah, harkat martabat nama baik sesuai konstitusi," kata Patrialis.

Hingga saat ini masih dilakukan rapat pleno secara terbuka, di ruang sidang MK, untuk memilih posisi wakil ketua Mahkamah Konstitusi. (baca: Arief Hidayat Terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua MK)

Ketua MK yang baru terpilih, Arief Hidayat mengatakan, posisi wakil ketua MK tidak dapat dicapai melalui proses aklamasi melalui rapat permusyawaratan hakim MK. Pemilihan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan suara dari sembilan Hakim Konstitusi.

Tiga Hakim Konstitusi yang bersedia dicalonkan sebagai Wakil Ketua MK adalah Anwar Usman, Patrialis Akbar, dan Aswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com