Dia lalu menyinggung soal pembangunan listrik di Gorontalo sudah tujuh tahun tidak juga selesai. Padahal, sebut Rusli, pembangunan tersebut adalah program peninggalan JK saat menjadi wakil presiden pada periode 2004-2009.
Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Gorontalo, pihaknya harus mengambil dari Sulawesi Utara. Dengan kondisi itu, Gorontalo pun sering mati listrik karena pemakaiannya bergiliran dengan Sulawesi Utara.
"Saya setiap hari mendapat SMS dari rakyat sama dengan Pak Jokowi. Nomor telepon saya dibagikan ke rakyat Gorontalo. Tiap hari rakyat SMS saya. Gubernur hanya tidur, Gubernur hanya jalan-jalan, kapan Gubernur mati sama dengan listrik. Itu sumpah dari rakyat Pak, mudah-mudahan Pak Gubernur mati sama dengan listrik, Pak," ujar Rusli berapi-api.
Sontak pernyataan Rusli ini mengundang tawa dari gubernur lain. Jokowi tak kuasa menahan senyumnya mendengarkan pernyataan itu.
"Tolong Gorontalo, Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN, segera diselesaikan. Tapi, investornya sudah ada? Perizinan? Oke nanti saya tarik," timpal Jokowi.
Tak henti-hentinya, para gubernur silih berganti bertanya atau sekadar menumpahkan kekesalan akan lambatnya kinerja pemerintah pusat. Jokowi dan JK tampak serius menyimak. Waktu pun bergulir cepat.
"Wah, bisa seharian kita kalau semuanya bicara," seloroh Jokowi.
Para gubernur hanya bisa tersenyum mendapat sindiran halus dari orang nomor satu negeri ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.