"Belum bisa sekarang, kemarin kan baru launching saja. Baru bisa digunakan kemungkinan tanggal 7 November 2014," ujar Humas dan Protokoler PT Pos Indonesia Area IV Jakarta Atjep Djuanda saat ditemui di kantornya, Selasa (4/11/2014).
Karena belum bisa digunakan, maka Atjep memaklumi bila ada warga yang datang ke kantor pos untuk mendaftar menjadi penerima bantuan namun ternyata belum bisa dilayani. Namun ia mengklaim, bila sudah ada perintah untuk dimulai, petugas dari kantor pos sudah siap untuk melayani. Penerima bantuan, kata Atjep, akan dilayani di loket khusus.
Untuk di Kantor Pos Pasar Baru, pelayanan untuk PSKS adalah pada loket 39 dan 40. Pantauan Kompas.com di sekitar loket-loket yang khusus melayani PSKS, terdapat banyak pamflet yang berisi alur pendaftaran hingga penukaran bantuan. Pamflet tersebut ditempel di beberapa tiang yang ada di samping loket.
Atjep juga menjelaskan, saat ini penerima bantuan belum dapat dipastikan jumlahnya karena masih didata. Namun diperkirakan pemerintah akan membagikan kartu-kartu sakti tersebut kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia secara bertahap.
"Disalurkan dengan dua cara, yaitu dalam bentuk sipanan Giropos sebanyak 14,5 juta rumah tangga sasaran melalui PT Pos Indonesia, dan 1 juta lagi dalam bentuk mandiri e-cash melalui Bank Mandiri," jelas Atjep.
Untuk mandiri e-cash, penerima bantuan akan mendapatkan kartu SIM handphone yang akan dikirimkan SMS saldo yang dimiliki. Saldo tersebut dapat dihabiskan atau disisakan untuk ditabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.