Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Pejabat Harus Pakai Mobil Lama

Kompas.com - 12/09/2014, 10:33 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengatakan, presiden, wakil presiden, dan para menteri memang sebaiknya menggunakan mobil dinas lama. Untuk itu, ia tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang sempat berencana membeli mobil dinas Mercedes-Benz untuk jajaran kabinet pemerintahan mendatang, mantan presiden, dan mantan wakil presiden.

"Saya saja pakai mobil Toyota Crown, sudah 12 tahun saya punya, masih bagus kondisinya," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Menurut JK, menteri seharusnya menggunakan mobil di bawah 2.000 cc sehingga dirjen yang merupakan pembantu menteri harus menggunakan mobil yang spesifikasinya lebih rendah, yakni sekitar 1.500 cc.

"Sama dengan gubernur, harus pakai (Toyota) Camry, sekelas itu. Nanti kepala biro harus pakai (Toyota) Avanza saja, harus turun levelnya," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan Mercedes-Benz sebagai pemenang lelang pengadaan mobil dinas menteri, pejabat setingkat menteri, mantan presiden, dan mantan wakil presiden dengan nilai tender sebesar Rp 91,94 miliar. Tender dilakukan untuk pengadaan 72 Mercy tipe E-Class 400.

Namun, Jokowi menolak pengadaan mobil baru tersebut. Jokowi ingin para pembantunya nanti menggunakan mobil yang kini dipakai jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Hal itu sudah disampaikan Jokowi kepada Mensesneg Sudi Silalahi sekitar 3 bulan yang lalu.

Setelah disorot publik, pemerintah akhirnya membatalkan pengadaan tersebut. Pembatalan dilakukan dalam menindaklanjuti dinamika yang berkembang di masyarakat. (Baca: Mercy untuk Anggota Kabinet Dibatalkan, Ini Komentar Jokowi)

Baca juga:

Mercy Baru Dibatalkan, Menteri-menteri Jokowi Akan Gunakan Mobil Dinas Lama

SBY dan Boediono Juga Batal Dapat Mercy

Pemerintah Batal Beli Mercy Bukan karena Penolakan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com