Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gitaris Arkarna Setia Ikuti Proses Pilpres Indonesia

Kompas.com - 07/08/2014, 08:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris grup band asal Inggris Arkarna, Matt Hart mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk memberi ucapan selamat kepada presiden terpilih Joko Widodo. Bahkan, ia mengaku tak pernah ketinggalan mengikuti perkembangan berita Pilpres 2014.

"Saya selalu mengikuti perkembangan kampanye dan prosesnya," kata Hart, seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014) sore.

Saat di Balaikota, Matt tak henti-hentinya memuji Jokowi, yang kini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu. Karakter yang membuat Hart jatuh hati kepada sosok Jokowi adalah kerendahan hatinya, pendengar warga, dan tidak membeda-membedakan warga.

"Itu sangat penting karena suara rakyat Indonesia adalah yang paling utama. Fakta bahwa dia punya kemampuan mendengar orang dan tidak membeda-bedakan orang, seperti kanvas kosong untuk masa depan Indonesia yang sangat cerah," puji Hart.

Di sisi lain, Hart juga mengapresiasi kegemaran Jokowi terhadap musik, terutama musik rock. Meskipun sebagai pejabat, lanjut dia, Jokowi tidak ragu mengekspresikan kesukaannya pada musik rock.

Hart memberi contoh, ketika Arkarna menggelar konser di Jakarta, pada 2013 lalu. Jokowi turut naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu "Nonton Bioskop" milik Benyamin Syuaeb bersama Arkarna.

Setelah itu, melalui akun twitter resmi Arkarna, mereka menyatakan mendukung penuh Jokowi di Pilpres 2014 pada 9 Juli lalu. Selain Arkarna, ada beberapa musisi internasional lainnya yang menyatakan ingin bertemu Jokowi secara langsung untuk memberi ucapan selamat, di antaranya vokalis Lamb Of God, Randy Blythe dan pentolan Megadeth Dave Mustaine.

Baca juga:
- Jokowi Tambah Wawasan soal Industri Kreatif dari Gitaris Arkarna
- Temui Jokowi, Gitaris Arkarna dan Abdee Beri Salam Tiga Jari
- Jokowi "Blusukan", Ahok Temui Gitaris Arkarna


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peretas PDN Ingin Pulihkan Data Rabu Besok, Pengamat: Jangan Percaya Janji Palsu

Peretas PDN Ingin Pulihkan Data Rabu Besok, Pengamat: Jangan Percaya Janji Palsu

Nasional
KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

Nasional
Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Nasional
KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

Nasional
Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Nasional
Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Nasional
KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

Nasional
Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Nasional
2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

Nasional
Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Nasional
Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Nasional
Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Nasional
Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com