Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bantah Dukung Jokowi karena Proyek ERP

Kompas.com - 30/05/2014, 22:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim pengarah tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Luhut Binsar Pandjaitan, menampik anggapan bahwa ia mendukung Jokowi karena ingin memenangi tender electronic road pricing (ERP) di Jakarta. Ia mengklaim, keikutsertaan perusahaannya yang bernama PT Toba Sejahtra dalam uji coba ERP telah direncanakan sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai calon presiden.

"Tidak ada kaitan tender ERP dengan kedekatan saya kepada Pak Jokowi. Saya kira Pak Jokowi juga tidak tahu soal ini. Saya juga kaget kenapa jadi rame," katanya seusai acara pertemuan dengan Professional & Entrepreneur Community di Menteng, Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Meski mengetahui seputar keikutsertaan perusahaannya pada proyek tersebut, Luhut membantah bahwa ia terlibat langsung dalam kegiatan teknis perusahaan. Menurut Luhut, posisinya di perusahaan sebagai komisaris utama yang hanya menerima laporan. Luhut mengaku telah menginstruksikan bawahannya untuk menaati prosedur tender yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kata staf saya, awal-awalnya mereka tidak ada yang berani ikut itu (tender ERP). Tapi kita memberanikan diri karena ada transfer teknologi. Itu yang menjadi dasar kita. Anak-anak Indonesia harus bisa buat alat ERP dalam negeri. Orang Malaysia bisa, masa kita tidak? Kalau bisa kan nanti bisa dijual ke luar negeri," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa PT Toba Sejahtra merupakan anggota konsorsium perusahaan asal Swedia yang melakukan uji coba ERP, Kapsch. "Aku juga heran kenapa (PT Toba Sejahtra) bisa masuk ikut uji coba. Katanya sih diajak sama partner lokal lainnya, Alita," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat siang.

Basuki menjamin bahwa nama besar Luhut tidak berpengaruh pada pelaksanaan sistem ERP. Menurut dia, tak sedikit perusahaan asing yang tertarik mengelola ERP di Jakarta. Selain Kapsch, ada lima perusahaan lain yang akan mengikuti lelang tender, antara lain IBM (Amerika Serikat), Mitsubishi (Jepang), dan Q-Free (Norwegia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com