Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Harus Agresif Hadapi Prabowo

Kompas.com - 29/05/2014, 19:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com - Joko Widodo mengakui, ia harus bersikap agresif dalam menanggapi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan kandidat calon presiden lainnya, Prabowo Subianto. Menjelang penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014, pernyataan-pernyataan sindiran bahkan serangan kerap terlontar.

"Harus agresif dong," ujar Jokowi di Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2014) sore.

Sebelumnya, Jokowi juga secara lugas menyampaikan pernyataan yang merespons sejumlah isu seputar pencalonan dirinya. Di antaranya, soal koalisi tanpa bagi-bagi kursi yang diusung poros PDI Perjuangan bersama empat partai lainnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Hanura.

"Kalau ada yang minta delapan menteri, ndak usah ke kita. Apalagi minta cawapres. Ada lagi yang minta menteri utama," ujar Jokowi.

Pernyataan ini jelas menyindir koalisi partai pengusung Praboro Subianto-Hatta Rajasa yang disebut-sebut menyediakan kursi menteri utama untuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Jokowi merasa, harus memberikan penekanan soal perbedaannya dengan Prabowo kepada publik. Dia berharap strategi tersebut dapat memberikan pencerahan kepada publik soal siapa calon presiden yang ideal.

"Kita perlu menyampaikan hal seperti itu, supaya publik lebih jelas mana bedanya," ujar Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga sering melontarkan bahwa kekuatan yang dimilikinya hanyalah kerja relawan. Sementara lawan politiknya, yakni Prabowo-Hatta, memiliki kekuatan finansial yang jauh di atasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com