Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PDI-P Tak Perlu Menyesal Target Meleset"

Kompas.com - 11/04/2014, 11:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disarankan mensyukuri hasil Pemilu Legislatif 2014, yang berdasarkan hitung cepat memperoleh sekitar 19 persen. Meski hasilnya meleset dari angka yang ditargetkan, tetapi perolehan suara itu dianggap sudah sangat baik untuk PDI-P.

"PDI-P enggak perlu menyesal," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito, Jumat (11/4/2014).

Arie menuturkan, PDI-P memang telat mengapitalisasi figur Joko Widodo sebagai bakal calon presiden. Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu dianggapnya berhasil mendongkrak perolehan suara PDI-P di pileg.

Lebih jauh, Arie menyampaikan, perolehan suara PDI-P di pileg belum tentu dapat mencapai 19 persen jika tak menetapkan Jokowi sebagai bakal capres. Jika nantinya Jokowi jadi bertarung di arena pilpres, ia yakin perolehan suaranya akan jauh lebih tinggi dibanding suara PDI-P.

"Pemilih Jokowi akan banyak berasal dari pemilih partai lain. Misalnya pemilih Golkar, kan belum tentu milih Ical di pilpres nanti," ujarnya.

Arie juga mengimbau agar PDI-P lebih cermat menentukan langkah koalisi menghadapi pilpres mendatang. Keputusan koalisi yang keliru akan berakibat buruk pada hasil di pilpres.

Sebelumnya, PDI-P menargetkan suara mencapai 27 persen. Sejumlah kalangan menilai, PDI-P tak berhasil memenuhi target itu karena tak mampu memaksimalkan "Jokowi Effect". Salah satunya, PDI-P dianggap terlambat menetapkan Jokowi sebagai bakal calon presiden.

Setelah pemilu legislatif, PDI-P langsung melakukan evaluasi internal dan membahas strategi koalisi. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ditunjuk sebagai ujung tombak dalam melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol.

Sampai saat ini, elite-elite PDI-P telah menjalin komunikasi dengan elite partai lainnya, antara lain Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Harian Partai Demokrat Sjariefudin Hasan, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com