"Saudara mau dipimpin boneka? Presiden boneka?" tanya Prabowo di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014), "Tidaaak"," jawab para pendukungnya.
Prabowo mengatakan, jika berkuasa, Partai Gerindra tidak membenci asing. Pihaknya, kata dia, siap bekerja sama sebagai sahabat, mitra, partner, dan sekutu. Kendati demikian, kerja sama itu tidak berarti bahwa bangsa Indonesia berlutut di hadapan bangsa lain.
"Tetapi, kalau kau ingin kami jadi pionmu, ingin kami jadi kacungmu, ingin kami jadi pesuruhmu, aku harus katakan tidak, tidak, tidak, tidak," ucap mantan Danjen Kopassus itu.
Ia melanjutkan, dia ingin berbagai produk dalam negeri menguasai pasar dalam negeri. Sayangnya, kata dia, yang terjadi adalah derasnya impor berbagai produk dari luar negeri. Gerindra, kata dia, akan berjuang agar Indonesia dimiliki oleh bangsa Indonesia, bukan segelintir orang.
"Hai tukang ojek, tukang bakso, pedagang kaki lama, sopir taksi, republik ini milik kalian juga. Tanggal 9 April jelas antara anteknya bangsa asing atau indonesia yang berdaulat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.