"Ada seorang tokoh politik yang bikin statement yang kemarin saya baca di koran. Dia mengatakan jangan saling menjelek-jelekkan. Saya setuju menjelek-jelekkan orang itu tidak baik," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, orang tersebut telah mengajarkan berpolitik santun kepadanya. Menanggapi hal tersebut, mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, hal itu aneh sehingga akhirnya dirinya membuatkan sebuah sajak yang ia beri judul "Asal Santun".
"Kalian mau dengar? Sajak saya menjawab orang itu," ujarnya kepada para pendukungnya.
Berikut ini sajak yang dibuat oleh bekas Panglima Kostrad itu.
Boleh bohong asal santun
Boleh mencuri asal santun
Boleh korupsi asal santun
Boleh khianat asal santun
Boleh ingkar janji asal santun
Boleh jual negeri asal santun
Boleh menyerahkan kedaulatan negara kepada asing asal santun
Prabowo melihat pernyataan tokoh tersebut sebagai lahirnya sebuah budaya politik baru yang ia sebut budaya politik "boleh bohong". Padahal, kata dia, hampir semua orang selalu diajarkan untuk berkata jujur.
"Ini budaya baik atau tidak baik? Saudara mau dipimpin pemimpin-pemimpin semacam itu?" tanyanya kepada para kader dan simpatisan Partai Gerindra.
Sebelumnya, capres PDI-Perjuangan meminta agar lawan politiknya bersaing secara santun dengan tidak saling ejek maupun menyerang secara politik. Jokowi mengajak para pesaingnya beradu gagasan atas persoalan di Indonesia.
Jokowi mengatakan, salah satu serangan yang ditujukan kepadanya adalah ketika ia dituding berbohong karena tidak memenuhi janji menuntaskan tugas gubernur selama lima tahun. Jokowi menganggap tudingan itu sebagai hal yang biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.