Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Nilai Penanganan Bencana Letusan Kelud Bisa Jadi Contoh

Kompas.com - 20/02/2014, 10:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik Provinsi Jawa Timur maupun kabupaten dan kota, termasuk TNI/Polri telah bergerak cepat dan membantu korban bencana letusan Gunung Kelud.

Bantuan dari berbagai pihak seperti Basarnas, BRI, BNI, PMI, Tagana, PLN, Telkom, Relawan, universitas, mahasiswa, dan kalangan dunia usaha, kata Presiden, juga nyata. Penilaian tersebut berdasarkan hasil kunjungan Presiden ke Kediri, Blitar, Batu, dan Malang beberapa waku lalu.

Masyarakat kooperatif dan mengikuti apa yang disampaikan pemerintah dan BNPB. Sungguh merupakan model dan contoh yang baik,” ujar Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono.

Presiden mengatakan, pasca-letusan Gunung Kelud, kegiatan masyarakat menuju tempat pengungsian berjalan aman, cepat, dan terkendali. Hal itu, kata SBY, hasil dari pelatihan dan persiapan yang baik.

Presiden SBY menginstruksikan segera dipersiapkan proses kembalinya warga yang kini masih mengungsi ke tempat tinggal masing-masing. Langkah tersebut bisa dilakukan setelah ada penurunan status Gunung Kelud.

"Dari dialog yang saya lakukan dengan para pengungsi di 3 kabupaten dan 2 kota, saya senang karena masyarakat sungguh kooperatif. Terima kasih," kata Presiden.

Terkait kerusakan dan kerugian akibat letusan Kelud, kata SBY, pemerintah Jawa Timur telah mempersiapkan anggaran dan rekonstruksinya.

"Sebagaimana yang berlaku di daerah lain, pemerintah pusat berkewajiban memberikan bantuan dana dan logistik sesuai yang dibutuhkan," kata SBY.

Kerugian

Secara terpisah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, penanganan tanggap darurat erupsi Gunung Kelud masih dilakukan. Pendataan kerusakan akibat erupsi masih terus dilakukan oleh Pemda Kabupaten Malang, Kediri, dan Blitar.

“Data sementara kerusakan bangunan dan lahan pertanian telah disampaikan BPBD Kabupaten Malang, BPBD Blitar dan Pemda Kediri. Data masih perlu dilakukan verifikasi dan kesepakatan dengan  berbagai pihak,” kata Sutopo seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Berdasarkan pendataan sementara di Kabupaten Malang, menurut Sutopo, dampak langsung dari erupsi Gunung Kelud menimbulkan kerugian Rp 392,66 miliar. Ini adalah taksiran kerugian sementara yang dapat berubah nantinya.

Adapun jumlah korban jiwa di Kabupaten Malang adalah 7 meninggal dunia, 31 orang rawat inap, dan 1.392 orang rawat jalan.

Ia menyebutkan, kerusakan bangunan meliputi rumah 3.782 unit, kantor bangunan pemerintah 20 unit, prasarana pendidikan 25I unit, prasarana kesehatan 9 unit, tempat ibadah 36 unit, dan kerusakan sarana air bersih 8.095 m3. Adapun wilayah yang paling parah terkena dampak erupsi di Kabupaten Malang adalah di Kecamatan Ngantang dan Kasembon.

Kerusakan lahan pertanian terdapat lahan pertanian sawah seluas 5.146 hektare, lahan pertanian kebun 1.792 hektare, dan tanaman buah-buahan 260.060 pohon. Sedangkan ternak sapi perah terdapat 25.290 ekor sapi yang terdampak. Sejauh ini, lanjut Sutopo, belum ada laporan mengenai adanya jumlah sapi yang mati akibat erupsi di Malang. Erupsi hanya mengganggu produksi susu sapi.

Sesuai arahan Presiden, kata Sutopo, Pemda melakukan pendataan kerusakan. Nantinya, bersama dengan BNPB, kementerian/lembaga dan pemda akan bersama-sama melakukan verifikasi.

“Penanganan pascabencana akan dilakukan sesuai tupoksi masing-masing kementerian/lembaga yang dikoordinasikan BNPB. Cost sharing dengan Pemda provinsi dan kabupaten harus dilakukan sehingga tidak seluruhnya dibebankan kepada pemerintah pusat,” pungkas Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com