Seperti diketahui, mantan Wakil Presiden itu didaulat menjadi salah satu bakal calon presiden yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain Kalla, PKB juga memasukkan nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan pedangdut Rhoma Irama sebaga kandidat bakal capres.
Jika nantinya PKB resmi mencalonkan Kalla sebagai capres, maka ia akan berhadapan dengan Aburizal saat Pemilu Presiden mendatang. Pasalnya, Aburizal merupakan kandidat capres yang telah ditetapkan oleh Golkar.
Kondisi itulah, yang dinilai sejumlah kalangan, akan memecah suara kader dan simpatisan Golkar.
Namun, Jusuf Kalla menambahkan, pencapresan dirinya oleh PKB masih menunggu hasil perolehan suara partai tersebut pada Pemilu Legislatif mendatang. Meski begitu, soal dukungan kader Golkar kepadanya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pribadi masing-masing.
"Hak asasi manusia itu ada dua. Hak asasi memilih dan dipilih. Itu hak asasi," katanya.