Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Persilahkan Anas Ungkap Apapun di KPK Asal...

Kompas.com - 11/01/2014, 09:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, pihaknya berharap proses hukum yang menjerat mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera selesai.

Anas dipersilakan mengungkap apapun yang diketahui mengenai kasusnya maupun di luar itu secara gamlang kepada KPK.

"Tidak jadi soal (diungkap) karena bagaimanapun Anas bagian dari integral di dalam (Demokrat). Kalau mau diungkap, silakan diungkap asal nilai validitas datanya akurat," kata Max di Jakarta, Sabtu ( 11/1/2014 ).

Sebelumnya, Anas ditahan KPK setelah memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka. Anas dijerat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan proyek-proyek lain yang belum diungkap KPK.

Max mengatakan, apapun yang dikatakan Anas nantinya, pihaknya menerima sebagai risiko politik, meskipun langkah Anas nantinya kembali menurunkan elektabilitas Demokrat. Hanya, kata dia, pihaknya sudah tutup buku terkait Anas.

Meski demikian, Max melihat selama ini ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk menggiring opini publik yang mengaitkan persoalan Anas dengan partainya dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Akibatnya, masalah Anas terus menjadi polemik.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua

Seperti diketahui, permasalah Anas yang bergulir panjang disebut menjadi salah satu penyebab terus melorotnya elektabilitas Demokrat. Hasil survei berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Demokrat di bawah 10 persen atau turun lebih dari setengah hasil perolehan suara Pileg 2009 .

Terkait penahanan Anas oleh KPK, Max menyampaikan simpatinya. Penahanan itu, kata dia, merupakan risiko politik sebagai mantan Ketum Demokrat. Pihaknya sudah menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK.

Ketika disinggung pernyataan Anas yang berterima kasih kepada SBY sebelum mendekam di tahanan, Max mengatakan, semua orang bebas menginterpretasikan apapun atas pernyataan itu. Hanya, dari pernyataan itu, ia menekankan kualitas Anas. Kualitas politiknya tinggi, ucap Max.

Sebelumnya, KPK berharap Anas bisa menyampaikan data atau informasi yang dia punya dalam proses penyidikan di KPK. Agar KPK bisa mengusut kasus Hambalang dengan setuntas-tuntasnya, kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Anas mengaku akan membantu KPK untuk mengungkap kebenaran yang sebenarnya. Pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu merasa tidak terlibat atas apa yang dituduhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com