"Saya itu sebenarnya kagum dengan Jokowi. Menurut kalian, dia itu seperti apa?" tanya Gita.
Pertanyaan Gita pun dijawab sejumlah wartawan dengan analisis pemberitaan yang ada. Salah satunya adalah hobi Jokowi yang kerap blusukan, mulai dari turun ke kali, masuk ke dalam saluran air, hingga melakukan razia topeng monyet. Aksi Jokowi dipandang bisa mendekatkan dirinya dengan rakyat.
Gita pun tak lepas dibandingkan dengan sosok Jokowi. Gita disebut kini kurang populer. Gita pun mengakuinya. "Ya memang belum. Tidak ada yang kenal Gita," ucapnya sambil mengangguk menyimak setiap pendapat wartawan.
Namun, saat disebut Gita hanya dikenal sebagai seorang tokoh yang pintar, tak seperti Jokowi yang dekat dengan rakyat, Gita pun bergumam. "Saya juga suka masuk-masuk pasar, berarti belum tahu kebiasaan saya di (Kementerian) Perdagangan," ujarnya.
Pendapat-pendapat wartawan tentang masifnya pemberitaan Jokowi ini pun disimak satu per satu oleh Gita. Setelah mendengarkan wartawan, Gita menceritakan kesan pertama saat bertemu dengan Jokowi. Dia mengaku lupa kapan kali pertama dia bertemu Jokowi. Namun, begitu melihat Jokowi, Gita merasakan ada hal yang berbeda dari sosok mantan Wali Kota Surakarta itu.
"Jokowi memang patut dikagumi, cara dia menyapa dan merangkul rakyat berbeda sekali," ujarnya.
Dia juga terkenang dengan peristiwa Jokowi mengangkat gong yang akan dipukul Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 Oktober 2012 di JIExpo, Kemayoran. Saat itu, Jokowi melihat posisi gong tidak pas. Dia pun maju ke atas panggung dan mengatur gong. Gita, yang juga duduk di jajaran VVIP, menyusul Jokowi. Keduanya pun bersama-sama mengangkat gong itu ke posisi yang nyaman bagi Presiden SBY.
"Waktu itu saya ingat peristiwanya di JIExpo," kenang Gita sambil tertawa kecil.
Seringnya Gita mengungkit soal Jokowi lalu mengundang tanya para wartawan. "Pak Gita sering nih bahas Pak Jokowi, memangnya tertarik mau jadi cawapres kalau Pak Jokowi maju jadi capres?" tanya wartawan.
"Ya, kalau saya ikhlas saja. Sekarang saya jalani dulu konvensi, tapi ke depannya bagaimana, wallahualam," imbuh Gita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.