Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Prajurit TNI Itu seperti "Gadis Manis"...

Kompas.com - 05/09/2013, 08:51 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Sesuai dengan agenda saya yang prioritas, bagaimana penguatan sumber daya manusia. Itu saya memandang prajurit sebagai aset organisasi. Dia harus dikembangkan dari waktu ke waktu, disesuaikan dengan akselerasi pembangunan kekuatan, yaitu penambahan alutsista. Pada sisi ini kita perkuat seluruh sumber daya manusia untuk menghadapi kedatangan alutsista. Tapi sisi lain kultur prajurit harus dibenahi. Kalau tidak, alutsista hebat, prajuritnya tidak.

Bagaimana caranya?

Untuk menuju ke sana, saya melihat dulu kultur di pendidikan seperti apa, kultur kehidupan prajurit di barak seperti apa, dan seterusnya. Sementara ini saya berani katakan ada proses dehumanisasi yang ini harus dihilangkan. Kenapa proses dehumanisasi masih ada, karena kita masih hadapi kekurangan di bidang anggaran. Contoh, kalau kita bicara sumur, dapur, dan tempat tidur. Tiga hal ini yang mendasar bagi seorang prajurit. Kalau dulu saya sekolah di luar negeri kamar mandi hebat, ruang makan hebat, kasus hebat. Tapi kalau kita lihat di pendidikan prajurit kita, tiga hal itu menurut saya harus diambil langkah-langkah.


Anggaran untuk TNI tahun 2014 sudah naik, apakah sudah cukup untuk pembenahan?

Saya kira dengan kenaikan anggaran itu kita bertekad ada perubahan signifikan. Hal mendasar itu yang kita benahi sehingga prajurit betul-betul diposisikan pada posisi yang tepat. Martabat mereka sebagai manusia harus menjadi perhatikan, jangan diabaikan.

Apa saja program kerja Anda?

Peningkatan dan penguatan sumber daya manusia. Kedua, tetap melanjutkan modernisasi alutsista karena pergerakan anggaran dari waktu ke waktu naik signifikan. Untuk itu, saya berterima kasih mewakili seluruh prajurit kepada pemerintah dan DPR. Kita akan menata betul anggaran itu tidak salah sasaran.

Menurut Anda citra TNI sekarang seperti apa dan ingin diubah seperti apa?

Citra TNI sekarang di dunia TNI masih di ranking 15. Saya ingin meningkatkan sekuat tenaga secepatnya dalam posisi top 10. Saya ingin prajurit TNI ibarat sebuah gadis manis. Semua orang ingin mendekati, ingin memiliki, mungkin ingin memberi sesuatu. Kita akan memberikan senyuman kepada semua orang.

Harta kekayaan Anda cukup fantastis, bahkan di atas Presiden SBY. Bagaimana tanggapan Anda?

Prinsipnya saya tidak akan membandingkan dengan siapa pun karena itu kekayaan yang sudah saya jelaskan dengan sangat gamblang. Mungkin karena kejujuran saya memiliki risiko saya ditanya kanan kiri, tidak apa-apa. Saya tidak akan mengurangi kejujuran saya. Jangan sampai karena saya dapat kritik kemudian saya tidak jujur. Saya tidak mau. Saya sudah jelaskan dengan sangat gamblang dari mana harta-harta saya itu. Menurut saya, bukan besarannya, tapi bagaimana proses perjalanannya sehingga kekayaan saya seperti itu. Tapi janganlah, saya tidak suka berbicara masalah itu karena kurang baik di hadapan prajurit saya.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Apa komentar Anda terkait jelang putusan kasus penyerangan Lapas Cebongan?

Prinsipnya, saya tidak memiliki komentar karena saya serahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Kalau saya membuat komentar, itu sebuah intervensi. Saya sangat menghormati proses hukum itu. Tetapi, prajurit kita tetap bela apabila mereka bisa dibela.

Bagaimana Anda menjamin netralitas prajurit TNI menjelang Pemilu 2014?

Saya sebagai prajurit bangga ada sumber-sumber TNI tampil (jadi bakal calon presiden), senior-senior saya. Tapi, sekali lagi saya ingin nyatakan bahwa TNI tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun, apakah itu para senior. TNI memiliki sikap yang jelas dan tegas. Soal netralitas, saya sudah tekankan dari awal, bagaimana sih TNI harus netral? TNI tidak lagi memasuki politik praktis. Kedua, TNI dilarang menggunakan sarana dan prasarana, peralatan militer untuk kepentingan politik. Ketiga, saya mengimbau untuk seluruhnya tidak menarik-narik TNI ke medan politik praktis. Kalau itu terjadi itu akan meracuni TNI dalam ketidaknetralan. Saya dengan tegas nyatakan, saya akan jamin sepenuhnya tidak ada prajurit yang tidak netral.

Waktu fit and proper test ada guyonan yang menawarkan Anda ikut konvensi Demokrat. Anda setelah ini tertarik menjalani karier politik?

Saya tidak mau mengomentari sesuatu yang tidak jelas. Saya sangat cinta profesi saya sebagai prajurit. Titik. Saya tidak akan tergoda oleh apa pun. Saya hanya tergoda untuk membenahi kesejahteraan prajurit dan alutsista.

Artinya untuk tidak saat ini?
Saya tidak menjawab itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com