Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka adalah Korban Kemiskinan

Kompas.com - 22/08/2013, 11:42 WIB
Runik Sri Astuti,
Dahlia Irawati

Tim Redaksi

”Yang paling saya takutkan kalau tidak ada makanan, bukan tidak ada obat. Sebab, mereka pasti akan mengamuk karena perutnya lapar,” katanya.

Di Pasuruan, sekitar 250 kilometer dari Madiun, juga ditemukan orang terpasung, yakni Adi Saputra (13), anak pertama pasangan Komar (32)-Yuli (30).

Warga Dusun Lampekan, Desa Kedawung, Kecamatan Nguling, ini terpasung di rumah neneknya, Jamiah (52), di kampung nelayan karena dianggap hiperaktif. Adi yang seharusnya menikmati masa kanak-kanak tak diobati dan dibiarkan terpasung.

Nalini Muhdi Agung dari Departemen Kedokteran Jiwa Universitas Airlangga, Surabaya, mengatakan, pemasungan tidak saja melanggar hak asasi manusia, tetapi juga melanggar metode penyembuhan yang tepat bagi penderita gangguan jiwa.

”Seharusnya mereka diobati, bukan diisolasi. Pemasungan dapat menjadikan penyakitnya kronis sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih kecil,” katanya. Selain itu, pemasungan mengakibatkan penderita mengalami sakit fisik, terutama di bagian tubuh yang diikat. Lambat laun, organ itu bisa mengecil karena tidak pernah difungsikan.

Menurut Nalini, pemerintah harus punya perhatian serius terhadap mereka. Perhatian itu terutama menyadarkan para keluarga penderita gangguan jiwa supaya tidak melakukan pasung karena lebih banyak dampak buruknya.

Selanjutnya, para penderita ini harus dibawa berobat ke rumah sakit. Ini karena mereka memiliki peluang untuk sembuh dan menjalani kehidupan layaknya manusia sehat.

Membebaskan Jawa Timur dari penderita gangguan jiwa yang terpasung sejatinya tidak sulit, tidak perlu banyak biaya, dan hanya butuh kemauan dari pemerintah daerah. Ini karena para penderita dari keluarga miskin telah difasilitasi melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Jawa Timur juga memiliki sejumlah rumah sakit jiwa dengan fasilitas memadai. Bahkan, Jawa Timur memiliki perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran yang bisa diajak bekerja sama.

Inilah salah satu tantangan pemimpin Jawa Timur yang kini bertarung dalam momen Pemilihan Umum Kepala Daerah 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com