Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Terbuka Capres Perempuan

Kompas.com - 05/08/2013, 19:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat berharap partai lain ikut mempertimbangkan mengusung calon presiden perempuan. Hal ini dilontarkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf yang mengklaim partainya membuka ruang yang sama untuk perempuan menjadi kandidat calon presiden melalui jalur konvensi.

"Kalau di Demokrat tidak ada perempuan, partai lain kita harap ada perempuan. Karena partai politik tidak hanya Demokrat, mari sama-sama kita dorong perempuan maju di lini atas tidak hanya lini kedua dan lini ketiga," kata Nurhayati di Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Ketua Fraksi Partai Demokrat ini tidak tahu apakah ada tokoh perempuan yang ikut konvensi Demokrat. Akan tetapi, Nurhayati menjamin partainya mendukung penuh bila keinginan masyarakat menyatakan perlunya tokoh perempuan sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Keberpihakan Demokrat terhadap perempuan tidak perlu diragukan, tidak ada dikotomi laki atau perempuan, tua atau muda," ujarnya.

Terkait konvensi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumumkan tujuh butir pokok terkait konvensi Partai Demokrat pada Minggu (7/7/2013) lalu. Penjelasan SBY dilakukan lantaran dia menyadari banyak bias yang terjadi terkait konvensi yang akan dilakukan partainya.

Di dalam penjelasannya, SBY menuturkan tujuh pokok terkait konvensi seperti penyusunan komite seleksi yang terdiri dari unsur internal dan independen. Komite seleksi juga akan menentukan kriteria dan juga mengumumkan peserta konvensi pada Agustus 2013 ini.

Sementara peserta konvensi bisa berasal dari kader Partai Demokrat ataupun nonkader. Mereka yang lolos seleksi sebagai kandidat capres nantinya harus menjalani konvensi selama delapan bulan yang dibagi ke dalam dua tahapan.

Mereka akan disurvei oleh tiga lembaga dan hasilnya diumumkan ke publik. Setelah hasil pileg diketahui, Partai Demokrat baru akan mengumumkan kandidat capres yang diusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com