Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Ketua KPK Ajak Para Koruptor Bertobat

Kompas.com - 08/07/2013, 18:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bulan Ramadhan sudah tinggal di depan mata. Banyak cara yang dilakukan umat Islam di Indonesia untuk menyambut bulan suci ini, tak terkecuali dengan para tokoh nasional di negeri ini. Salah satunya adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.

Abraham yang dikenal vokal dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini mengajak masyarakat Indonesia untuk sama-sama menjaga perilaku selama bulan Ramadhan. Lantaran selama ini bidang pekerjaannya mewajibkan interaksi dengan para koruptor, Abraham pun menitipkan pesan khusus bagi para pejabat yang masih juga mencuri uang rakyat.

"Ya, buat mereka yang masih melakukan tindakan tidak terpuji itu, untuk tidak melakukan lagi. Mudah-mudahan di bulan suci ini mereka mendapat rahmat dan petunjuk," ujar Abraham di Kompleks Parlemen, Senin (8/7/2013).

"Semoga diberikan jalan yang benar," doa Abraham untuk para koruptor.

Sebagai Ketua KPK, mantan advokat dan penggiat antikorupsi itu memang memiliki segudang kegiatan. Dalam kesibukannya, pria asal Makassar itu menyempatkan diri menyambut bulan Ramadhan.

"Persiapan Ramadhan hanya mempertebal keimanan. Tidak ada yang khusus," kata pendiri lembaga antikorupsi, Anti Coruption Committee (ACC), itu.

Seperti diberitakan, sebagian umat Islam di Indonesia mulai menunaikan ibadah puasa pada Selasa (9/7/2013). Namun, Kementerian Agama baru akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1434 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (8/7/2013) petang.

Seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, sidang isbat akan diikuti oleh para ahli astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Mereka akan mempresentasikan posisi bulan dari seluruh Indonesia.

Kemenag telah mempersiapkan tim hisab dan rukyat di seluruh Indonesia. Tim pengamatan hilal disebar di berbagai titik di 33 provinsi. Dalam pemantauan hilal, Kemenag menurut Zubaidi juga akan melibatkan tim hisab dan rukyat dari masyarakat dan ormas Islam, Nahdlatul Ulama, dan beberapa pesantren. Hasil sidang isbat yang diharapkan selesai 19.45 WIB, tambah dia, akan langsung disosialisasikan ke masyarakat malam nanti. Pihaknya akan mengirimkan surat edaran ke semua kantor wilayah Kemenag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasional
    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com