Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan: Konsolidasi Cukup Pakai SMS

Kompas.com - 27/03/2013, 16:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendekatan untuk menggalang dukungan tak selalu harus dilakukan dengan bermanuver menggelar pertemuan. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, misalnya, memilih memanfaatkan layanan pesan singkat untuk melakukan konsolidasi dengan para kader terkait agenda Kongres Luar Biasa (KLB) partainya.

"Saya nggak lah ikut (bermanuver) begituan, tiap orang punya pendekatan berbeda-beda. Kalau saya sekali lagi bahwa ini KLB, kongres dalam kondisi situasi yang sulit bagi partai, sesuatu kondisi yang butuh keutuhan," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Rabu (27/3/2013). Maka dari itu, proses politik yang dilakukan dalam rangka KLB ini harus memberikan jalan keluar.

Saan mengaku sengaja menjalin komunikasi sejak lama agar tidak disebut aji mumpung jika hal itu baru dilakukan menjelang KLB. "Jadi sekarang saya tidak melakukan pertemuan-pertemuan lagi, paling manuvernya SMS aja itu juga silaturahmi biasa," ucap dia.

Saan pun yakin setiap peserta kongres memiliki cara pandang politik yang independen dan rasional sehingga dia mengaku tak khawatir kehilangan suara. "Saya tak ada niat melakukan pertemuan. Saya yakin para peserta punya pandangan yang matang," tuturnya.

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhyono menjelang KLB memberikan pesan singkat kepada Marzuki Alie. Isinya mempertanyakan alasan Marzuki melakukan sejumlah pertemuan dengan pengurus daerah. Tim sukses Marzuki memang sempat mengumpulkan para pengurus daerah di Makassar, Sulawesi Selatan, dan juga Ancol, Jakarta. Marzuki berdalih bahwa pertemuan di Ancol dilakukan hanya untuk memfasilitasi para pengurus daerah yang kesulitan mendapat tiket pesawat ke Bali.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

    Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

    Nasional
    Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

    Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

    Nasional
    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Nasional
    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Nasional
    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Nasional
    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Nasional
    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Nasional
    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    Nasional
    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Nasional
    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Nasional
    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Nasional
    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Nasional
    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Nasional
    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Nasional
    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com