Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Nababan Bebas dari Penjara

Kompas.com - 30/05/2012, 21:15 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat non aktif, Panda Nababan, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Panda yang menjadi terpidana kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 itu dikatakan mendapat pembebasan bersyarat sejak tiga minggu lalu.

"Bebas bersyarat itu seharusnya Panda terima bulan Desember 2011, tapi dia nggak gunakan karena saat itu sedang berproses kasasi," kata pengacara Panda, Juniver Girsang, saat dihubungi wartawan, Rabu (30/5/2012).

Menurut Juniver, kliennya telah menjalani lebih dari dua pertiga masa tahanan sehingga mendapatkan pembebasan bersyarat.

Panda dijatuhi hukuman 1 tahun 5 bulan penjara dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 22 Juni 2011. Ia dianggap bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian berupa cek perjalanan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR.

Saat ditanya soal kebijakan pemerintah yang memperketat pemberian remisi serta pembebasan bersyarat kepada terpidana korupsi, Juniver mengatakan, kebijakan itu tidak berlaku untuk pembebasan bersyarat bagi kliennya.

"Itu remisi (yang dibatasi). Kalau ini pembebasan bersyarat, itu hak," ujarnya.

Meskipun bebas, Panda tetap berniat mengajukan peninjauan kembali (PK) atas perkaranya. "Kami sedang persiapkan materi untuk PK. Makanya, Panda ajukan pembebasan bersyarat supaya bebas. Kalau di LP, dia nggak bebas," kata Juniver.

Tidak puas dengan putusan penjara 1 tahun 5 bulan tersebut, pihak Panda mengajukan banding. Namun, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak sehingga hukuman Panda tidak berubah.

Kemudian, Panda mengajukan kasasi, yang juga ditolak Mahkamah Agung. Kini tinggal upaya hukum terakhir, yakni PK, yang dapat ditempuh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com