Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Anugerahi Lencana Tunas Kencana untuk Raja Swedia

Kompas.com - 30/01/2012, 17:52 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/1/2012). Raja Swedia, yang juga Ketua World Scout Foundation, berkunjung ke Indonesia atas undangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Pada kesempatan itu, Presiden, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, akan memberikan anugerah Lencana Tunas Kencana kepada Raja Swedia. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, penghargaan Lencana Tunas Kencana diberikan kepada orang-orang yang dinilai berjasa memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang besar bagi perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia.

"Kunjungan Raja Carl XVI Gustaf ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan dan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Pertemuan antara Presiden RI dengan Raja Swedia selaku Chief Scout dari masing-masing negara juga diharapkan akan mempererat jejaring kepramukaan antara kedua negara," kata Faiza kepada para wartawan melalui siaran pers, Senin (30/1/2012).

Pada Selasa malam, Presiden juga akan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormati Raja Swedia, yang berkunjung ke Indonesia pada 30 Januari-2 Februari, di Istana Negara, Jakarta. Selama di Indonesia, Raja Swedia akan menghadiri sejumlah acara Gerakan Pramuka di Cibubur, Jakarta, dan Yogyakarta.

Raja Swedia juga dijadwalkan untuk meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta serta mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
'Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan'

"Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com