Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kesehatan Mengejutkan

Kompas.com - 21/10/2009, 22:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari 34 nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hanya satu nama yang meleset dari prediksi sebelumnya. Jabatan Menteri Kesehatan, yang sebelumnya diperkirakan akan dijabat Nila A Moeloek, ternyata dijabat Endang Rahayu Setyaningsih.

Nama Endang Rahayu Sedyaningsih bahkan tidak pernah muncul sejak proses wawancara dilakukan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono di Puri Cikeas, Bogor. Ia juga tidak tampak hadir di RSPAD Gatot Subroto untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang disyaratkan dalam proses seleksi menteri tersebut.

Namun, dalam wawancara langsung melalui telepon yang disiarkan Metro TV, seusai pengumuman menteri, Endang menyatakan bahwa ia telah melakukan proses seleksi yang sama. Ia juga sudah menemui Presiden SBY di Puri Cikeas, Rabu (21/10) sore.

Endang adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1979, dan memperoleh gelar master dan dokter dari Harvard School of Public Health, Boston, masing-masing tahun 1992 dan 1997.

Ia menjalani karier di bidang kesehatan dengan menjadi dokter puskesmas di NTT dan pernah menjadi dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Ia juga pernah ditugaskan di Kanwil Departemen Kesehatan DKI Jakarta menjadi seorang peneliti, dan pernah menjabat Kepala Litbang Biomedik dan Farmasi Departemen Kesehatan.

Sebagai menteri terpilih, Endang tak lupa berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pasangan SBY-Boediono untuk ikut serta menyukseskan pemerintahan lima tahun ke depan.

"Reformasi sektor kesehatan dengan berbagai upaya harus dilanjutkan. Yang pertama, upaya preventif pencegahan itu dari hulu sampai hilir harus imbang," kata Endang saat ditanya mengenai program yang akan dijalankannya. Endang melanjutkan, upaya tersebut tidak hanya terapi, tetapi juga promosi kesehatan dan pencegahan penyakit sehingga bila perlu berupaya mencari sasaran Millenium Development Goals (MDGs) atau melampauinya.

Endang juga menyatakan akan berupaya untuk menekan masalah gizi buruk anak balita serta angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, upaya tanggap darurat akan menjadi perhatiannya. "Kita kan negara yang sering kena bencana. Itu utama sekali. Negara harus selalu siap dan mobile," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com