Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega-Pro Center Usulkan Harga BBM Flat Rp 3.500

Kompas.com - 19/06/2009, 22:42 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Direktur Mega Prabowo Center, Mochtar Mohamad, menyatakan akan menawarkan konsep kepada Megawati Soekarnoputri dan pasangannya, Prabowo Subianto, harga BBM sebesar Rp 3.500 per liter flat selama lima tahun ke depan bila mereka terpilih dalam Pilpres 8 Juli 2009.

"Persoalan pelik yang dihadapi banyak masyarakat ekonomi menengah bawah adalah tidak stabilnya harga BBM hingga harga berbagai komoditas terus bergerak naik. Bila ada komitmen untuk tidak menaikkan BBM rakyat akan lebih memilih pemimpin seperti itu," kata Mochtar di Bekasi, Jumat (19/6).

Mochtar yang juga Wali Kota Bekasi itu menyatakan telah berkunjung ke daerah dan menemukan kenyataan bahwa persoalan mendasar yang dihadapi rakyat kecil seperti nelayan adalah mahalnya harga BBM yang berlaku hingga mereka sulit mendapat keuntungan ketika melaut.

Di Gorontalo, misalnya, nelayan kini terpaksa mencampur solar dengan minyak tanah untuk mengirit biaya melaut. Padahal, akibatnya akan fatal bagi mesin, tetapi cara itu harus dilakukan agar bisa mendapatkan sedikit keuntungan.

Ia mengatakan, harga BBM yang berlaku sekarang masih tinggi dan dari hitung-hitungannya pemerintah masih sanggup menjual BBM seharga Rp 3.500 per liter dalam rentang lima tahun ke depan.

"Daripada uang negara digunakan untuk menutupi utang BLBI dan penyelesaian lumpur Lapindo, akan lebih baik dana itu untuk menambah subsidi BBM selama lima tahun," ujarnya.

Ketika menyinggung harga minyak yang terlalu rendah bisa menyebabkan terjadinya penyelundupan minyak, ia menampik dan menyatakan harga minyak seperti premium di Indonesia sudah hampir sama dengan Singapura.

Ia menyatakan potensi minyak di Indonesia yang cukup besar bila dikelola dengan benar, maka negara bisa kembali mengekspor minyak dan subsidi minyak juga bisa ditekan. "Minyak mempengaruhi seluruh sektor. Sedikit saja harga minyak naik, dampaknya bisa dirasakan dengan kenaikan berbagai barang dan jasa, hingga pemimpin perlu mencari solusi dengan meningkatkan penerimaan negara di luar sektor nonmigas," ujarnya.

Di sisi lain, Mochtar juga menyatakan, perlunya penghapusan outsourcing dalam perekrutan tenaga kerja yang merugikan pekerja akibat pemotongan upah mereka oleh pihak ketiga.

Konsep penghapusan outsourcing tersebut telah mulai dikampanyekan Megawati/Prabowo dan mendapat respons positif dari pekerja yang jumlahnya dalam struktur statistik ketenagakerjaan paling dominan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com