JAKARTA, MINGGU - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) siap menguak tabir di balik kasus foto syur anggota DPR, Max Moein (MM) dengan perempuan yang diduga bernama Desi Vidyawati yang beredar di internet.
"BK akan berusaha membuat kasus ini jelas, walaupun terjadi delapan tahun yang lalu," ujar Gayus Lumbuun, Wakil Ketua BK di Jakarta, Minggu (25/5).
Dan untuk membuat jelas kasus tersebut, Gayus mengatakan, sesuai tata tertib (tatib) dan kode etik BK, institusinya tidak hanya akan memanggil MM sebagai anggota DPR. Tapi juga akan mengundang perempuan yang ada di dalam foto tersebut untuk dimintai keterangan.
"Menurut tatib dan kode etik, BK bisa memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan yang diperlukan. Dan dalam kasus ini, tentu pihak-pihak terkait seperti foto yang terpampang pada media," sambung Gayus yang berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Namun, kata Gayus, tentang beredarnya foto MM yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPRtersebut, BK belum akan memanggil MM dan juga perempuan tersebut. Karena, kata dia, sampai saat ini belum ada aduan secara resmi ke BK.
"Setelah adanya aduan atau permintaan dari pimpinan DPR, BK akan mengundang yang bersangkutan (MM) untuk menjelaskan secara formal dan melakukan pengusutan sesuai tatib," lanjut anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah Hukum dan Perundang-undangan, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan ini.
Meski begitu, Gayus mengatakan bahwa MM sudah menghubungi dirinya secara pribadi. Dalam pembicaraan tersebut, kata Gayus, MM berbicara panjang lebar tentang kasus yang tengah menimpanya. MM mengakui bahwa itu memang benar foto dirinya.
"Tetapi yang bersangkutan menghubungi saya Sabtu pagi dan menjelaskan bahwa itu betul foto dirinya bersama seorang teman yang bekerja sebagai event organizer biro wisata di sebuah pantai, 8 tahun yang lalu. MM mengatakan tidak telanjang, tetapi keduanya memakai baju renang dan di foto di depan ruang ganti baju yang terbuka," pungkas Gayus.(persdanetwork/had)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.