Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Siap Panggil Max Moein dan Desi

Kompas.com - 25/05/2008, 21:20 WIB

JAKARTA, MINGGU - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) siap menguak tabir di balik kasus foto syur anggota DPR, Max Moein (MM) dengan perempuan yang diduga bernama Desi Vidyawati yang beredar di internet.

"BK akan berusaha membuat kasus ini jelas, walaupun terjadi delapan tahun yang lalu," ujar Gayus Lumbuun, Wakil Ketua BK di Jakarta, Minggu (25/5).

Dan untuk membuat jelas kasus tersebut, Gayus mengatakan, sesuai tata tertib (tatib) dan kode etik BK, institusinya tidak hanya akan memanggil MM sebagai anggota DPR. Tapi juga akan mengundang perempuan yang ada di dalam foto tersebut untuk dimintai keterangan.

"Menurut tatib dan kode etik, BK bisa memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan yang diperlukan. Dan dalam kasus ini, tentu pihak-pihak terkait seperti foto yang terpampang pada media," sambung Gayus yang berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Namun, kata Gayus, tentang beredarnya foto MM yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPRtersebut, BK belum akan memanggil MM dan juga perempuan tersebut. Karena, kata dia, sampai saat ini belum ada aduan secara resmi ke BK.

"Setelah adanya aduan atau permintaan dari pimpinan DPR, BK akan mengundang yang bersangkutan (MM) untuk menjelaskan secara formal dan melakukan pengusutan sesuai tatib," lanjut anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah Hukum dan Perundang-undangan, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan ini.

Meski begitu, Gayus mengatakan bahwa MM sudah menghubungi dirinya secara pribadi. Dalam pembicaraan tersebut, kata Gayus, MM berbicara panjang lebar tentang kasus yang tengah menimpanya. MM mengakui bahwa itu memang benar foto dirinya.

"Tetapi yang bersangkutan menghubungi saya Sabtu pagi dan menjelaskan bahwa itu betul foto dirinya bersama seorang teman yang bekerja sebagai event organizer biro wisata di sebuah pantai, 8 tahun yang lalu. MM mengatakan tidak telanjang, tetapi keduanya memakai baju renang dan di foto di depan ruang ganti baju yang terbuka," pungkas Gayus.(persdanetwork/had)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com