Salin Artikel

Kaesang Dinilai Aji Mumpung jika Maju Kepala Daerah, Ada Potensi Konflik Kepentingan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, rencana majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang ingin terjun ke dunia politik, utamanya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), menunjukkan sikap aji mumpung.

Adapun keinginan Kaesang maju Pilkada dibocorkan langsung oleh sang kakak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Seolah ingin memanfaatkan momentum saat ayahnya masih di kekuasaan," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Umam kemudian mengingatkan soal pernyataan Jokowi beberapa tahun lalu, yang menyatakan bahwa anak-anaknya tak berniat terjun ke dunia politik.

Kabar mengenai Kaesang yang ingin terjun ke politik dan bahkan maju Pilkada, dinilai Umam tidak konsisten dengan pernyataan Jokowi tahun-tahun sebelumnya.

"(Jokowi) masa-masa awal mendapatkan amanah rakyat usai Pemilu 2014, yang mengatakan anak-anaknya tidak ada yang tertarik politik, bahkan 'hanya jualan martabak', atau 'jualan pisang'," ujar Umam.

"Faktanya, per hari ini sudah ada putra dan menantu Jokowi yang sudah mendapatkan karpet merah di kekuasaan lokal, yang diakui atau tidak, mendapatkan kemudahan karena posisi Jokowi sebagai presiden," tambah dia.

Berkaca hal tersebut, Umam menilai ada kekhawatiran munculnya konflik kepentingan atau conflict of interest.

Apalagi, tambah dia, saat ini partai politik juga menyambut positif dan bahkan mendukung Kaesang terjun politik.

Umam menduga, hal itu sarat konflik kepentingan antara partai politik dan Presiden Jokowi.

"Partai-partai politik melirik Kaesang untuk mendapatkan perhatian dari Jokowi yang masih di tampuk kepemimpinan," jelasnya.

"Mirip dengan para Menteri-menteri yang belakangan ini berlomba-lomba melakukan kerja sama dan memberi bantuan pada Pemerintahan Surakarta, untuk mendapatkan poin politik dari Jokowi," sambung Umam.

Kendati demikian, Umam berpandangan tidak ada yang salah secara aturan, jika Kaesang terjun ke politik.

Hanya saja, hal seperti itu dinilai kurang etis dan inkonsisten dengan pernyataan dan komitmen yang pernah Jokowi sampaikan.

"Selain itu, masuknya Kaesang ke dunia politik seolah akan mempertegas sikap permisif Jokowi yang membiarkan akar politik dinasti kian menguat, bahkan di lingkup keluarga terkecilnya," ujar Umam.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa adiknya Kaesang Pangarep akan maju menjadi kepala daerah, bukan anggota dewan.

Putra sulung Jokowi ini mengatakan bahwa adiknya kemungkinan tidak akan terjun ke politik dengan menjadi anggota legislatif, namun berkeinginan menjadi eksekutif.

"Eksekutif. Itu dah tak bocorkan," kata dia, Rabu (25/1/2023).

"Tetap dari bawah, kalau DPRD Solo tidak," tambahnya dilansir TribunSolo.

Berdasarkan keterangan Gibran, Kaesang sudah menyampaikannya saat momen makan siang keluarga di Ono Solo Coffee & Eatery, Senin (23/1/2023).

"Saya juga bingung dan agak syok," tutur Wali Kota Solo sejak Februari 2021 itu.

Meski begitu, Gibran mengungkapkan adiknya mempunyai rekam jejak yang baik. Salah satunya saat menjadi pemilik Persis Solo.

"Kaesang sudah saya kasih tugas berjalan dengan baik, Persis itu lho, itu portofolionya," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/26/12095491/kaesang-dinilai-aji-mumpung-jika-maju-kepala-daerah-ada-potensi-konflik

Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke