Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, alasan Polda Papua Barat belum menangkap para terduga pelaku karena masih proses pendalaman.
“Masih diidentifikasi. Kita masih melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku tersebut,” ucap Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/1/2022).
Dalam kasus bentrokan ini, polisi juga sudah melakukan sejumlah pemeriksaan para saksi.
Selain itu, Polda Papua Barat juga sudah mengumpulkan barang bukti terkait kejadian itu.
Namun, menurut Ramadhan, materi pemeriksaan masih terus didalami.
“Untuk sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran terhadap gedung tempat hiburan karoke Double O saat ini masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan massa yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, diduga dipicu oleh pertengkaran antar pengunjung dan pihak keamanan tempat karaoke, Senin (24/1/2022) malam.
Lalu, pada Senin malam, sekelompok massa terlibat bentrokan yang berujung pembakaran tempat karaoke itu.
"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Dari kejadian ini, sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat terbakar. Sedangkan satu orang meninggal dunia karena penganiayaan.
Adapun mayoritas korban merupakan pekerja dan tamu di tempat hiburan malam Double O.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/26/17161141/alasan-polisi-belum-tangkap-pelaku-bentrokan-yang-tewaskan-belasan-orang-di