Menurut Laksana, pembangunan fasilitas ini menelan biaya sekitar Rp 300 miliar.
"Saat ini BRIN, sebetulnya sejak tahun lalu, berupaya membangun fasilitas GMP untuk uji produksi terbatas," kata Laksana dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Selain itu, saat ini BRIN juga tengah membangun fasilitas laboratorium animal biosafety level-3.
Selanjutnya, Laksono berharap pada Kuartal-II tahun 2022 ini, BRIN dapat mempercepat produksi vaksin Merah Putih dan vaksin lainnya.
"Kami berharap dengan adanya dua fasilitas ini, pada kuartal kedua tahun ini kami bisa mendorong percepatan, tidak hanya vaksin Merah Putih, tapi juga vaksin yang lain," tuturnya.
Adapun saat ini ada enam pengembang vaksin Merah Putih, Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical, PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia bersama PT Etana, dan Institut Teknologi Bandung.
Selain itu kandidat vaksin Covid-19 dikembangkan Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN bersama PT Bio Farma serta Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma & Lipotek.
”Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triple helix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dikutip dari Kompas.id.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical menurut rencana dirilis awal tahun ini. Sementara produksi massal vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut diperkirakan mulai dilaksanakan pada pertengahan 2022.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/24/19335041/percepat-produksi-vaksin-merah-putih-brin-bangun-fasilitas-uji-standar-gmp