Salin Artikel

Wapres: Toleransi yang Kita Miliki Dikagumi Berbagai Kalangan di Dunia

Ma'ruf mengatakan, toleransi merupakan kunci yang membimbing bangsa Indonesia pada moderasi beragama hingga terhindar dari fanatisme yang dapat mengarah pada fundamentalisme, radikalisme, dan ekstremisme.

"Toleransi telah menjadi warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia yang telah hidup dan membersamai kita sejak ratusan tahun yang lalu. Dan toleransi yang kita miliki itulah yang juga menjadi sesuatu yang dikagumi oleh berbagai kalangan di dunia," kata Ma'ruf saat meresmikan enam rumah ibadah di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (5/1/2022), dikutip dari kanal YouTube Universitas Pancasila.

Ma'ruf bercerita, beberapa waktu lalu ia menerima Majelis Hukama Al Muslimin, sebuah lembaga internasional yang beranggotakan ulama intelektual muslim dari berbagai negara.

Ia menuturkan, saat itu sekretaris jenderal Majelis Hukama Al Muslimin menyampaikan bahwa mereka datang ke Indonesia bukan untuk mengajari orang Indonesia, tetapi belajar tentang toleransi dari bangsa Indonesia.

"Karena itu, saat ini bukan masanya lagi menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia, tapi justru sebaliknya, bahasa Indonesia-lah yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, pluralitas agama di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang harus disyukuri, dipupuk, dan dipelihara.

"Keberagaman ini, apabila kita rawat dengan pengetahuan dan toleransi, maka akan menjadi kekayaan yang luar biasa yang jarang dimiliki oleh bangsa lain di dunia," ujar dia.

Ma'ruf menambahkan, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga sejalan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

"Pancasila menjadi jaminan bahwa negara melindungi kebebasan memeluk agama, sekaligus mengakomodasi penyelenggaraan aktivitas keagamaan," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/05/12452151/wapres-toleransi-yang-kita-miliki-dikagumi-berbagai-kalangan-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke