Hal ini lantaran dia menilai kepala negara piawai menjual ide-ide di media sosial. Termasuk ide soal reformasi birokrasi.
"Semua sosok pemimpin di dunia, termasuk di Indonesia itu kebanyakan adalah marketing. Ahli marketing. Pak Jokowi itu ahli marketing, ahli media sosial," ujar Tjahjo saat memberikan sambutan pada acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2021 yang ditayangkan YouTube Kemenpan RB, Senin (20/12/2021).
"Beliau sensitif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan ini (reformasi birokrasi). Beliau menjual ide dan gagasan-gagasan ini yang harus didukung oleh seluruh birokrasi," ucap dia.
Tjahjo menekankan, birokrasi yang diharapkan presiden yakni yang beroroentasi hasil dan lincah.
Selain itu, birokrasi harus cepat, bersih akuntabel, menjunjung kapabilitas serta memberikan pelayanan prima kepada publik.
Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan mengapa reformasi birokrasi sangat penting dalam pemerintahan.
Dia menyebutkan, bikrokrasi sebagai leher dari pemerintahan.
Sejak zaman presiden RI pertama, Soekarno, telah ditunjuk para pejabat sebagai pemimpin komando birokrasi di Tanah Air.
"Zaman Bung Karno sudah menunjuk Jenderal AH Nasution, Sri Sultan Hamengkubuwono, sampai Pak Harto menunjuk Bapak Awaluddin Djamin (mantan Kapolri), lalu sampai ke saya," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/18455011/menpan-rb-pak-jokowi-itu-ahli-marketing-ahli-medsos