Adapun informasi tersebut dapat diberikan masyarakat melalui portal tim seleksi yakni di seleksikpubawaslu.kemendagri.go.id.
"Tim seleksi mengimbau, mengundang, meminta masyarakat umum, publik indonesia untuk dapat membantu tim seleksi memberikan masukan rekam jejak para bakal calon," kata Juri dalam konferensi persnya, Jumat (3/12/2021).
Juri mengatakan, informasi yang diberikan juga harus bisa dipertanggungjawabkan oleh masyarakat yang memberikan.
Sebab, informasi tersebit nantinya akan menjadi referensi bagi tim seleksi untuk melakukan pendalam terhadap para calon.
"Dan supaya kita menghasilkan penyelenggara pemilu yang kita harapkan bersama-sama," ujarnya.
Selain meminta masukan informasi dengan masyarakat, tim seleksi lanjut Juri, juga meminta masukan soal rekam jejak dari berbagai lembaga.
Lembaga tersebut antara lain Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semua dalam rangka mendapatkan informasi dan data selengkap-lengkapnya setiap bakal calon anggota KPU dan Bawaslu," ucap dia.
Sebelumnya, sudah meloloskan 28 bakal calon anggota KPU dari tes tertulis dan psikologi, sementara untuk Bawaslu sebanyak 20 orang lolos tes tersebut.
Sebanyak 28 orang bakal calon anggota KPU itu terdiri dari 18 orang laki-laki dan 10 orang perempuan yang berhasil lolos tes tertulis dan psikologi.
Sementara untuk bakal calon anggota Bawaslu terdiri dari 14 orang laki-laki dan enam perempuan.
Jumlah peserta untuk seleksi bakal calon anggota KPU yakni sebanyak 323 orang pada tes tertulis dan penulisan makalah, sedangkan pada tes psikologi yang ikut hanya 321 orang.
Sedangkan peserta tes untuk Bawaslu yakni sebanyak 264 orang pada tes tertulis dan penulisan makalah, sedangkan pada tes psikologi yang ikut 263 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/14135561/masyarakat-diharapkan-bantu-beri-informasi-rekam-jejak-bakal-calon-anggota