"Kita sudah men-secure vaksin itu 458 juta, jadi harusnya ini cukup, sedikit lebih dari cukup dari jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk 216 juta target sasaran," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).
Budi menuturkan, sebanyak 80 juta dosis vaksin direncanakan tiba di Indonesia pada September 2021 nanti.
Ia menyebut, jumlah itu merupakan yang tertinggi atau puncak kedatangan vaksin di Indonesia.
Dengan jumlah tersebut, Budi mengatakan, laju percepatan vaksinasi Covid-19 akan jauh lebih tinggi.
Budi melanjutkan, jumlah tersebut masih bisa berubah-ubah karena ketidakpastian kedatangan vaksin melalui jalur multilateral seperti yang diterima melalui Covax/Gavi.
"Mereka biasanya baru kasih tahu sekitar satu minggu sebelum dikirim atau 3 hari sebelum dikirim mereka baru kasih tau, ya itu memberikan kita agak kesulitan dalam melakukan planning yang lebih baik," kata Budi.
Ia menambahkan, kedatangan vaksin yang diperoleh melalui jalur bilateral juga diliputi oleh ketidakpastian.
Namun, ia menyebut, Australia telah menjanjikan hibah senilai 77 juta dolar Australia kepada Pemerintah Indonesia untuk pembelian vaksin.
"Australia sudah menjanjikan ada grant 77 juta dollar Australia yang mungkin ekuivalen dengan 10 juta dosis ini adalah grant yang paling besar yang sekarang sedang kita cari vaksinnya seperti apa," kata Budi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/25/11562321/menkes-sebut-pemerintah-telah-amankan-458-juta-dosis-vaksin-covid-19