Salin Artikel

Anggota DPR: Perpanjangan PPKM Harus Didukung Realokasi Anggaran yang Tepat Sasaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memastikan perpanjangan PPKM didukung refocusing anggaran yang tepat sasaran usai kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di sejumlah daerah.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memastikan perpanjangan PPKM didukung refocusing anggaran yang tepat sasaran.

"PPKM akan berhasil jika pemerintah memastikan adanya dukungan anggaran yang tepat sasaran. Refocusing yang dilakukan harus efektif menanggulangi pandemi dengan berorientasi pada keselamatan rakyat, bukan sekedar geser slot," kata Netty kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Netty menegaskan, masyarakat membutuhkan dukungan terkait bahan pokok untuk hidup.

Selain itu, ia meminta adanya penguatan di bidang infrastruktur kesehatan misalnya dalam hal penanganan pasien isolasi mandiri, jenazah, insentif petugas kesehatan, hingga pengolahan limbah medis.

“Sistem pendukung lain seperti penanganan jenazah, pasien isoman, insentif petugas dan pengolahan limbah juga harus jadi prioritas," ujar Netty.

Menurut anggota Badan Anggaran DPR ini, pelaksanaan PPKM akan semakin efektif apabila diimbangi dengan penganggaran yang tepat sasaran.

Ia pun berharap tidak ada motif kepentingan pribadi atau kepentingan politik dalam rangka penganggaran terkait Covid-19.

"PPKM akan efektif dan kasus Covid-19 akan turun jika anggaran penanganannya efektif, tepat sasaran dan tidak ada moral hazard dengan motif kepentingan ekonomi dan politik kelompok atau golongan," ucapnya.

Oleh karena itu, Netty mengimbau Kementerian atau lembaga terkait harus ikut mendukung refocusing anggaran untuk persoalan yang berkenaan dengan penanganan pandemi.

Ia juga mendorong optimalisasi perangkat teknologi sehingga dapat menekan anggaran, karena biaya kunjungan atau rapat ke luar kantor dialihkan menjadi vitual.

"Ini saatnya negara menunjukkan soliditas manajemen nasional yang tidak lagi ego sektoral. Kurangi juga kegiatan tidak esensial seperti kunjungan, rapat koordinasi di luar kantor, acara seremonial dan lain-lain. Optimalkan teknologi internet untuk koordinasi secara virtual," ujar Netty.

Selain itu, Netty juga meminta pemerintah tetap memberikan perhatian penuh ke daerah yang berada di PPKM level 2 agar kondisinya makin membaik sehingga bisa jadi contoh bagi daerah lain.

“Pemerintah harus mengawal daerah yang telah turun level tersebut dengan road map yang jelas dan rinci agar penurunannya makin baik,” ucap dia.

Diketahui, pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM berbasis level 1-4 di sejumlah wilayah Tanah Air.

Penerapan PPKM Level 1-4 di wilayah Jawa dan Bali berlaku sejak 24-30 Agustus 2021. Sedangkan, PPKM Level 1-4 di luar Jawa dan Bali berlaku sejak 24 Agustus-6 September 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/18311781/anggota-dpr-perpanjangan-ppkm-harus-didukung-realokasi-anggaran-yang-tepat

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke