Salin Artikel

Kemenpan RB Pastikan SDM Pemerintah Direncanakan Sesuai Kebutuhan

Utamanya, kebutuhan disesuaikan dengan prioritas pembangunan nasional dan daerah.

"Kami ingin memastikan dalam perencanaan SDM benar-benar sesuai kebutuhan, sesuai prioritas pembangunan nasional dan daerah sehingga perencanaan harus didasarkan analisis jabatan dan beban kerja prioritas pembangunan," kata Dwi dalam konferensi pers, Selasa (1/12/2020).

Dalam penyediaan SDM profesional untuk mendukung reformasi birokrasi tersebut, kata dia, maka harus dilakukan secara tranparan, terbuka, dan bebas korupsi.

Sebab, pihaknya juga ingin memastikan bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang benar-benar akan menjadi aparatur sipil negara (ASN) berkualitas, profesional, kompeten, dan bisa dibina.

Tujuannya, kata dia, untuk membangun birokrasi Indonesia ke depan yang lebih maju sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam reformasi birokrasi.

"Salah satunya pakai card system (dalam proses penerimaan ASN) yang tidak mungkin diintervensi. Jadi zero KKN dalam proses penerimaan pegawai," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan sistem-sistem pekerjaan yang lebih modern, kekinian, dan sesuai dengan era milenial.

Pasalnya, kata dia, saat ini sebagian besar ASN merupakan para milenial.

"Kami akan tinggalkan tingkat-tingkat konvensional tatap muka di dalam kelas dan lainnya. Kami akan optimalkan sistem pembelajaran online, di tempat kerja dan mengembangkan corporate university," kata dia.

"Dengan cara itu, kami ingin jamin ASN-ASN kita makin kompeten dari waktu ke waktu," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/02/12382211/kemenpan-rb-pastikan-sdm-pemerintah-direncanakan-sesuai-kebutuhan

Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke