Hal itu disampaikan Wiku dalam keterangan persnya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).
"Sejauh ini belum ada laporan efek samping yang diterima relawan dalam uji klinis vaksin tersebut," ucap Wiku.
Ia pun memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat Indonesia dikembangkan sesuai prosedur.
Wiku menambahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus memantau proses uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia sehingga semua dilakukan sesuai prosedur.
"Prinsipnya pengawalan pengadaan vaksin dilakukan BPOM dan kita memastikan Badan POM melakukan evaluasi ini terhadap protokol uji klinis yang dilakukan dan selalu melakukan inspeksi dalam pelaksanaan uji klinis tersebut," ucap Wiku.
"Untuk mencapai tujuan memastikan bahwa keamanan dan efektivitas vaksin tersebut tercapai, persyaratan mutu produk dilakukan melalui sertifikasi CPOB, yaitu cara pembuatan obat yg baik, serta sarana produksi dari vaksin dan juga proses finish product diperhatikan," lanjut Wiku.
Seperti diketahui, Indonesia bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi internasional dalam pengadaaan vaksin Covid-19 yakni Sinovac, Sinopharm, Cansino, dan AstraZeneca.
Saat ini kandidat vaksin Covid-19 dari keempat perusahaan tersebut tengah menjalani uji klinis tahap ketiga. Adapun Sinovac melakukan uji klinis tahap ketiganya di Bandung, Jawa Barat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/15/17385621/satgas-relawan-vaksin-covid-19-belum-mengalami-efek-samping