Salin Artikel

Sambangi KPK, Firli Bahuri Mengaku Jalani Program Induksi

Ketua KPK terpilih yang baru, Firli Bahuri mengaku bersama empat pimpinan baru menjalani program induksi.

Program ini semacam perkenalan tata laksana organisasi maupun yang berkaitan dengan tugas dan hak-hak pimpinan KPK.

Dalam induksi itu, pimpinan baru mendengar penjelasan dari semua pihak di internal KPK. Ini juga disebut sebagai fase perkenalan.

"Ya induksi saja, ini secara umum (membahas) semua. Sesuai kesepakatan dengan pimpinan KPK, bahwa kami berlima pimpinan KPK periode 2019 2023 lebih ingin dekat dengan KPK sehingga program induksi yang dilakukan lebih awal, dalam rangka menggali dan berbagi dari KPK dengan calon pimpinan yang baru," kata Firli saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Menurut Firli, hal-hal yang dibahas bersifat umum, seperti apa itu KPK, tujuan KPK, tugas pokok dan fungsi pimpinan KPK, program-program kerja KPK secara umum, dan organ-organ pelaksana KPK.

"Itu yang hari ini dijelaskan, belum ada yang lain. Sudah pasti kita kan ingin bagaimana melaksanakan tugas pokok di KPK itu nanti dalam rangka pemberantasan korupsi," kata dia.

Firli juga menegaskan, hari ini belum membahas terkait perkara-perkara yang ditangani KPK.

"Belum sempai ke sana, jangan menanya yang belum dibahas, besok masih ada, sampai Kamis (bertemu dengan jajaran KPK)," kata Firli.

Ia juga enggan menjawab lebih jauh saat ditanya apa saja yang akan ia lakukan setelah resmi dilantik.

"Nanti dulu, kita belum tanya itu. Yang ditanya yang hari ini aja dulu ya, oke, ya," kata dia.

Firli memperkirakan, ia bersama Wakil Ketua KPK terpilih, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango dilantik pada Jumat (20/12/2019) mendatang.

"Saya belum tahu karena belum ada pemberitahuan, tapi informasi dari protokol KPK pelantikan akan dilaksanakan hari Jumat, tapi hari ini saya belum dapat undangan resminya, nanti kita tunggu," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/17/19242181/sambangi-kpk-firli-bahuri-mengaku-jalani-program-induksi

Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke