Salin Artikel

Perwakilan Masyarakat Sipil Beri Dukungan Moral ke KPK untuk Lawan Teror

Mereka datang menyatakan dukungannya agar pimpinan dan pegawai KPK tetap konsisten dalam memberantas korupsi pasca-dugaan teror di rumah dua pimpinan KPK.

Mantan Pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas berharap agar pelaku teror di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bisa segera ditemukan dan ditindak tegas.

"Di sisi lain kami mengambil hikmah ini justru membangunkan kita semua betapa pentingnya dan betapa tidak boleh lengahnya kita untuk terus mengawal agenda pemberantasan korupsi," kata Erry dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Di sisi lain, mantan penasihat KPK Zainal Abidin yakin dua peristiwa tersebut tak akan mematahkan semangat KPK dalam memberantas korupsi. Senada dengan Erry, Zainal berharap teror-teror terhadap jajaran KPK tak terulang lagi.

"Harapan kita, pemerintah kita di masa yang akan datang lebih serius bukan hanya pemberantasan korupsi akan tetapi juga melindungi pemberantas korupsi," ujar dia.

Sementara itu, Guru Besar Universitas Indonesia Mayling Oey melihat KPK sudah mampu melawan kejahatan korupsi sejak lama. KPK juga dinilainya mampu menciptakan perubahan yang lebih baik.

Dengan demikian, KPK harus tetap berani melawan segala bentuk ancaman.

"Kami sadar bahwa banyak sekali orang yang dahulu selalu apa, menikmati, sekarang merasa terancam dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh KPK untuk kebaikan bangsa ini KPK harus tetap berada dan makin tegak, makin kuat. Kita selalu mendukung KPK agar tetap tegar," ujarnya.

Tiga Borgol

KPK juga kedatangan perwakilan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Zulfikar A Tawalla memandang dugaan teror terhadap dua pimpinan KPK untuk mengganggu kinerja lembaga antirasuah tersebut dalam memberantas korupsi.

Di sisi lain, ia berharap agar Presiden Joko Widodo memperkuat komitmennya terhadap agenda pemberantasan korupsi.

Kemudian ia juga meminta agar Polri serius mengungkap peristiwa tersebut dan kasus teror lainnya terhadap KPK, seperti kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

"Dan memberikan dukungan penuh kepada KPK untuk tetap konsentrasi menyelesaikan kasus yang sedang diproses," ujar Zulfikar saat membacakan pernyataan pers di depan lobi gedung KPK.

PP Muhammadiyah pun memberikan tiga borgol kepada Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Tiga borgol itu sebagai simbol agar penyerang Novel Baswedan dan terduga pelaku teror pimpinan KPK segera ditangkap. Kemudian sebagai simbol agar KPK tetap konsisten menjerat para koruptor.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/10/17521531/perwakilan-masyarakat-sipil-beri-dukungan-moral-ke-kpk-untuk-lawan-teror

Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke