Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Komisi VIII Sayangkan Calon Anggota BPKH yang Minim Kualifikasi

Kompas.com - 26/04/2017, 16:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mujahid, menyayangkan adanya calon anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang minim secara kualifikasi.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, ada calon anggota yang kuat secara teori namun minim dalam praktik.

"Bahkan ada pula yang minim dalam hal teori dan praktik. Itu pas presentasi sudah kayak baru lulus S1 saja. Makanya saya menyayangkan kenapa pansel (panitia seleksi) meloloskan orang-orang seperti itu," ujar Sodik di Kompleks Parlemen, Rabu (26/4/2017).

"Apakah calonnya kurang? Atau standar seleksi yang rendah? Kok ada yang kualifikasi seperti itu masuk ya? Mudah-mudahan bukan karena rekomendasi pihak tertentu ya," kata dia.

Adapun BPKH terdiri dari lima anggota Badan Pelaksana dan lima anggota Dewan Pengawas.

Kelima nama anggota Badan Pelaksana BPKH telah dikantongi Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu baru diumumkan bersamaan dengan selesainya proses uji kelayakan dan kepatutan anggota Dewan Pengawas BPKH.

(Baca juga: Menag Sebut BPKH Akan Diisi Tenaga Profesional Keuangan dan Investasi)

Saat ini ada sepuluh nama yang tengah mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Dewan Pengawas BPKH.

Rencananya, malam ini akan dipilih dan diumumkan lima nama anggota Dewan Pengawas BPKH.

(Baca juga: Menteri Agama: Pengesahan Anggota BPKH Tunggu Uji Kelayakan di DPR)

Kompas TV Ongkos Naik Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com