Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dibatalkan, Syarat Tabungan Rp 25 Juta untuk Buat Paspor Didukung Jokowi

Kompas.com - 20/03/2017, 15:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM tentang syarat kepemilikan tabungan Rp 25 juta bagi pemohon pembuatan paspor. Hal itu disampaikan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (20/3/2017) siang.

"Presiden setuju juga. (Tanggapan Presiden) Oh ya bagus. Setuju Pak Presiden," ujar Nusron.

Nusron mengatakan bahwa kebijakan itu merupakan strategi Ditjen Imigrasi untuk meminimalisir perginya warga negara Indonesia ke Timur Tengah dalam rangka menjadi tenaga kerja ilegal.

Diketahui, hingga 2017 ini Indonesia masih menerapkan moratorium pengiriman tenaga kerja ke kawasan Timur Tengah. Petugas imigrasi di bandar udara akan meminta syarat kepemilikan tabungan sebesar Rp 25 juta bagi orang yang dicurigai pergi dengan tujuan tidak sesuai dengan keterangan visa.

(Baca: Kemenkumham Batalkan Syarat Tabungan Rp 25 Juta untuk Buat Paspor)

"Itu strategi Imigrasi mempersulit orang yang diperjualbelikan. Kan faktanya TKI-TKI kita di Timur Tengah kan diperjualbelikan 7.000 dolar. Jadi kebijakan ini justru bagus," ujar Nusron.

"Pengertian dicurigai begini, mengaku menjadi turis, tapi tampangnya bukan tampang turis. Kecurigaan di lapangan seperti ini wajar ditanyakan. Faktanya sebulan bisa sampai 1.000 orang ke sana. Kenapa bisa? Karena menggunakan visa ziarah atau kunjungan," lanjut dia.

Meski demikian, Senin ini, Ditjen Imigrasi membatalkan kebijakan itu.

"Alasan menghilangkan (syarat kepemilikan tabungan) Rp 25 juta dikarenakan analisis dan pantauan kami melalui media intelejen, analis kami melihat, masyarakat maupun media cenderung belum bisa menerima kebijakan ini dengan baik," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno di kantornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com