Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Belum Jatuhkan Sanksi bagi Kader Pendukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 15/03/2017, 15:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, partainya belum menjatuhkan sanksi kepada Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar.

Diketahui, Ajeng telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilkada DKI.

Namun, menurut Syarief, dukungan yang dideklarasikan Ajeng tidak mengatasnamakan Partai Demokrat.

"Karena kami juga belum larang ya boleh-boleh aja. Belum ada (sanksi), karena kami juga enggak larang, kami juga belum menentukan sikap. Cuma memang kayanya mendahului gitu," kata Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Saat ditanya apakah sanksi akan diberikan setelah Demokrat mendeklarasikan dukungan resmi, Syarief menjawab diplomatis.

"Ya kita liat nanti keputusannya apakah yang mendahului itu kena sanksi atau tidak. Tapi saya pikir itu karena sifatnya pribadi, enggak bawa partai, jadi sah-sah saja," lanjut Syarief.

Ia menyatakan beberapa hari sebelum 19 April Partai Demokrat akan menyatakan sikap resminya di putaran kedua Pilkada DKI.

Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar menjelaskan alasannya mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca: Ahok Pakaikan Selendang Kotak-kotak kepada Kader Demokrat)

Pada putaran pertama Pilkada DKI, Ajeng mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Jadi program sudah jelas, sudah teruji, kenapa harus pilih yang lain? Mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS)," kata Ajeng seusai deklarasi dukungan beberapa kader Partai Demokrat dan Gerakan Relawan Agus-Silvy (Gerasi) kepada Ahok-Djarot di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Kompas TV Gerakan Relawan Agus-Sylvi Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com