Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Sebut Ada Berita Baik di Penanganan Kasus HAM Papua

Kompas.com - 18/10/2016, 21:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Imdadun Rahmat, mengakui ada titik terang penyelesaian kasus-kasus HAM di Papua menjelang dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Koordinasi dengan pihak penegak hukum di Papua telah dilakukan secara intensif. Jaksa Agung, Menteri Hukum dan HAM, serta pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) disebut turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut.

"Komnas HAM sebagai mitra pemerintah. Itu mendorong, ada beberapa kasus yang menonjol untuk segera diselesaikan," ujar Imdadun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

"Agar situasi di Papua itu makin membaik, tidak memunculkan problem dalam negeri yang imbasnya juga di luar negeri," kata dia.

Beberapa kasus yang masuk kategori pelanggaran HAM berat seperti kasus Peristiwa Wasior dan Wamena yang sempat macet juga telah menunjukan titik terang.

Komnas HAM akan menindaklanjuti kasus-kasus tersebut bersama dengan Kejaksaan Agung. Imdadun mengatakan, pihaknya dan pihak Kejagung telah mengidentifikasi titik-titik mana yang harus diperkuat.

"Komnas HAM akan turun lagi ke lapangan. Jadi salah satu masalah yang selama ini menyebabkan kemacetan, tidak ada politik will dari pemerintah sudah berubah, ada harapan di situ," ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini tak ada masalah berkaitan dengan kendala kewenangan.

Seperti dulu, Komnas HAM tak bisa mendapatkan dokumen-dokumen dan memanggil para saksi terduga pelaku karena surat perintah dari penyidik Kejagung tak turun.

"Dengan komunikasi yang terbuka ini, akan tidak jadi masalah," ujar Imdadun.

Adapun mengenai angka kasus pelanggaran HAM di Papua, Imdadun mengaku tak bisa memastikan apakah angkanya naik atau turun. Sebab, angka kasus terakumulasi dengan kasus-kasus sebelumnya hingga menumpuk.

"Kalau grafik naik sih tidak. Tapi persoalannya problem lalu tidak terpecahkan. Sehingga makin lama problem numpuk karena tidak terselesaikan. Itulah memicu keprihatinan kami untuk segera menyelesaikan," kata dia.

Kompas TV Jokowi Targetkan 2019 Papua Bisa Nikmati Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com