Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Tidak Boleh Serang karena SARA, tetapi Harus Menang dengan Sara

Kompas.com - 06/10/2016, 09:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menginstruksikan agar semua kader PKB tidak menggunakan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagai materi kampanye.

Terlebih lagi, jika instrumen itu digunakan untuk menyerang salah satu pasangan calon.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan, pertarungan pada Pilkada DKI Jakarta mendatang merupakan pertarungan gagasan serta strategi.

Kendati melarang penggunaan SARA, Cak Imin tak melarang pengerahan "Sara" untuk memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang mereka usung.

"Ini bukan SARA, tapi gunakan Sara untuk menang. 'Sara' itu 'Suara Madura' pilih Agus," tutur Muhaimin yang berseloroh di Kantor DPP PKB, Rabu (5/10/2016).

Muhaimin yakin bahwa penggunaan isu SARA hanya akan memperkeruh suasana pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.

Kendati demikian, apabila pasangan calon kepala daerah yang diusung PKB diterpa isu tersebut, Cak Imin menegaskan, tak ada satu pun kader PKB yang boleh membalas.

"Saya tegaskan tidak ada yang boleh menyerang karena SARA, tapi kita menang karena didukung oleh kelompok-kelompok Sara," ujarnya.

"Tanjung Priok (itu diisi orang) Madura semua, kita kerja keras. Kita menangkan Mas Agus-Mpok Silvi," ucap Muhaimin.

Dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, Agus-Sylvi diusung empat parpol, yaitu PKB, Demokrat, PPP, dan PAN.

Pasangan itu akan menghadapi dua pasangan lain, yaitu petahana Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Safari Politik Agus Yudhoyono Hadapi Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com