Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III: Ada Beberapa Fraksi yang Tolak Calon Hakim MA yang Diajukan

Kompas.com - 30/08/2016, 20:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, ada fraksi di Komisi III yang menolak tujuh calon hakim Mahkamah Agung (MA) yang tengah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Menurut Bambang, fraksi tersebut merasa tak ada satu pun nama yang layak dari lima calon hakim agung dan dua calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi.

"Ada beberapa fraksi yang ingin mengembalikan secara penuh karena dianggap tidak ada yang layak, tetapi kalah dengan suara yang lain," ucap Bambang, usai memimpin rapat pleno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

"Sesungguhnya ada beberapa fraksi yang menyebutkan semuanya tidak layak," kata dia. 

Meski begitu tiga calon hakim agung yang lolos uji kelayakan dan kepatutan patut diapresiasi.

Sebab, Bambang menilai ketiganya sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Komisi III dalam menentukan hasilnya, yakni integritas, kapabilitas, dan rekam jejak.

"Inilah hasil maksimal yang bisa kami hasilkan di Komisi III. Komisi Yudisial pun pastinya telah melakukan seleksi ketat di awal dan patut dihargai," ucap Bambang.

Komisi III DPR akhirnya menyetujui tiga calon hakim agung Mahkamah Agung (MA) untuk menjadi Hakim Agung. (Baca: Komisi III DPR Loloskan Tiga Hakim Agung MA)

Mereka adalah Ibrahim (perdata), Panji Widagdo (perdata), dan Edi Riadi (agama).

(Baca juga: Ini Profil Tiga Hakim Agung Hasil Pilihan Komisi III DPR)

Kompas TV Lawan Mafia Peradilan!- Satu Meja Spesial Eps 145 bagian 4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com