Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentukan Calon Gubernur DKI, Demokrat Utamakan Galang Koalisi

Kompas.com - 10/06/2016, 19:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya hingga kini masih berupaya menjalin komunikasi dengan partai lain untuk dapat mengusung calon kepala daerah di Pilkada DKI 2017.

Hal ini karena kursi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta tidak cukup untuk mengusung calon sendiri.

"Yang paling penting sekarang kami kumpulkan kuota-nya. Buat apa kami punya calon tapi kuota kami tidak cukup," kata Hinca di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016).

Untuk diketahui, Demokrat memiliki sepuluh kursi di DPRD DKI Jakarta. Namun, untuk dapat mengusung calon sendiri dibutuhkan setidaknya 22 kursi di DPRD.

(Baca: Pilkada DKI Jakarta, PDI-P Jajaki Koalisi dengan Golkar dan Demokrat Pekan Depan)

Menurut Hinca, banyak kader Demokrat yang siap untuk diusung di Pilkada DKI ini. Namun, Demokrat juga masih membuka kesempatan kepada pihak lain di luar parpol apabila ingin diusung oleh Demokrat, termasuk calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

"Semuanya masih terbuka. Yang perlu diingat, Pilkada itu bukan besok pembukaannya, tapi masih September. Jadi masih panjang," ujar dia.

(Baca: Demokrat Terbuka untuk Gabung ke Koalisi Gemuk Bentukan Gerindra)

Beberapa waktu lalu, Demokrat disebut tengah menyiapkan sejumlah kader potensial untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Mereka adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Komisi IX Dede Yusuf, mantan aktivis HAM Rachlan Nasidik, Ketua DPP DKI Jakarta Nachrowi Ramli dan mantan Menpora, Roy Suryo.

Kompas TV Golkar Dukung Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Bilang Jokowi Tak Tawarkan Kaesang ke Demokrat dan Parpol KIM

AHY Bilang Jokowi Tak Tawarkan Kaesang ke Demokrat dan Parpol KIM

Nasional
Anwar Usman Diputus Tak Langgar Kode Etik Soal Dugaan Sewa Pengacara untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Diputus Tak Langgar Kode Etik Soal Dugaan Sewa Pengacara untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Menakar Duet Anies-Andika jika Melawan Calon Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada Jakarta

Menakar Duet Anies-Andika jika Melawan Calon Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Sebut Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Capai 6 Juta Paket

KPK Sebut Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Capai 6 Juta Paket

Nasional
AHY Sebut Penyusunan Kabinet Tak Terkait Dukungan Parpol KIM di Pilkada

AHY Sebut Penyusunan Kabinet Tak Terkait Dukungan Parpol KIM di Pilkada

Nasional
LPPA Aisyiyah: Dari Perspektif Perempuan, Praktik Tambang Cenderung Merusak Lingkungan

LPPA Aisyiyah: Dari Perspektif Perempuan, Praktik Tambang Cenderung Merusak Lingkungan

Nasional
KPK Siap Hadapi Argumen Karen Agustiawan yang Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung

KPK Siap Hadapi Argumen Karen Agustiawan yang Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung

Nasional
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Komeng Tertinggi di Jabar

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Komeng Tertinggi di Jabar

Nasional
Lirik Sandiaga, PKB Sinyalkan Tak Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat

Lirik Sandiaga, PKB Sinyalkan Tak Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat

Nasional
Ketua KPU Bersyukur Dipecat, Mardani Singgung Proses Fit and Proper Test di DPR

Ketua KPU Bersyukur Dipecat, Mardani Singgung Proses Fit and Proper Test di DPR

Nasional
LHKP Muhammadiyah: Kalau Dilihat Dari Hasil Muktamar, Izin Tambang Ormas Mestinya Ditolak

LHKP Muhammadiyah: Kalau Dilihat Dari Hasil Muktamar, Izin Tambang Ormas Mestinya Ditolak

Nasional
Edward Hutahayan, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kominfo, Dihukum Bayar Uang Pengganti 1 Juta Dollar AS

Edward Hutahayan, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kominfo, Dihukum Bayar Uang Pengganti 1 Juta Dollar AS

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Bulog Pastikan Tak Punya Ikatan Kontrak Impor dengan Tan Long Group Tahun Ini

Dilaporkan ke KPK, Bulog Pastikan Tak Punya Ikatan Kontrak Impor dengan Tan Long Group Tahun Ini

Nasional
Tinjau RSUD Sinjai, Jokowi Puji Jumlah Dokter Spesialis yang Memadai

Tinjau RSUD Sinjai, Jokowi Puji Jumlah Dokter Spesialis yang Memadai

Nasional
PKB Berharap Sandiaga Uno Bersedia Diusung Maju Pilkada Jabar

PKB Berharap Sandiaga Uno Bersedia Diusung Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com