Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian "Moonwalk" ala Beringin

Kompas.com - 26/04/2016, 05:20 WIB

Dalam siaran televisi 25 Maret 1983 ditayangkan acara Motown 25: Yesterday, Today, Forever yang menampilkan Michael Jackson. Sambil menyanyikan salah satu lagu pamungkasnya, "Billy Jean", legenda pop tersebut menarikan sebuah gerakan langkah mundur yang akhirnya dikenal di seantero dunia dengan sebutan tarian "moonwalk".

Itu momen pertama tarian moonwalk ala si Raja Pop ini menghibur dunia. Sebenarnya apa tarian moonwalk itu?

Majalah TIME, dalam liputan khususnya tentang Jackson pada Juni 2009, mendefinisikan tarian itu sebagai gerakan yang memberikan ilusi seolah penarinya melangkah maju sementara sesungguhnya adalah bergerak mundur.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, Partai Golkar saat ini pun seolah tengah menarikan moonwalk versinya sendiri.

Partai tertua di Indonesia itu seolah tengah melangkah maju dengan persiapan penyelenggaraan Musyawarah Nasional 2016, padahal sebenarnya langkahnya terus bergerak mundur.

Panitia penyelenggara memang telah dibentuk dan bekerja. Tata tertib munas juga sudah dirumuskan. Bahkan, jadwal munas per tahapan pun sudah dipublikasikan jauh hari. Termasuk hal-hal teknis munas juga rutin dirapatkan.

Semuanya itu boleh dikatakan sebuah langkah maju Partai Golkar yang sempat terpuruk akibat konflik internal partai sejak Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Namun, ketidakpastian terkait jadwal pelaksanaan munas Partai Golkar terus-menerus mewarnai partai itu sejak putusan Mahkamah Agung (MA) memenangkan kubu kepengurusan Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie pada 29 Februari 2016.

Sejak itu, tercatat, empat kali Partai Golkar mengundurkan jadwal penyelenggaraan munasnya.

Jika dibandingkan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai tua lainnya, yang juga sempat berkonflik seperti Golkar, PPP justru terlebih dahulu menggelar forum serupa munas, yakni muktamar untuk islah, awal April lalu.

Lewat muktamar, PPP memiliki struktur kepengurusan yang baru dan ketua umum yang baru.

Awalnya, pada rapat harian pengurus pusat Partai Golkar sebelum putusan MA, munas dijadwalkan medio April.

Namun, putusan MA mengubah segalanya. Setelah keluarnya putusan tersebut, jadwal pun disebut akan mundur hingga Mei. Bahkan, muncul desas-desus munas diundur hingga Juli depan. Sejak itu, tercatat tiga kali dalam dua minggu terakhir ini, Golkar memundurkan jadwal munas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com