Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belum Terjadwal Saksikan Gerhana Matahari Total

Kompas.com - 08/03/2016, 12:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo belum memiliki jadwal melihat gerhana matahari total (GMT) yang diperkirakan terjadi pada Rabu (9/3/2016). Peristiwa GMT ini akan terlihat dari beberapa lokasi di Indonesia.

"Sampai tadi, belum ada agenda beliau melihat GMT," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Johan menuturkan, Jokowi juga belum terjadwal melaksanakan shalat gerhana di Masjid Istiqlal, Jakarta. Agenda terjadwal Jokowi baru diketahui pada Kamis (11/3/2016), yang akan berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah.

"Saya belum dapat informasi soal itu (shalat gerhana)," ucap Johan.

Masjid Istiqlal Jakarta rencananya pada Rabu (9/3/2016), menggelar shalat gerhana pada pukul 06.20 WIB sampai selesai. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin, Senin (8/3/2016).

"Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya," kata Machasin lewat keterangan tertulisnya.

Rencananya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan menjadi khatib, sedangkan Husni Ismail akan menjadi imam shalat sunah dua rakaat ini.

Machasin juga mengajak masyarakat agar menjadikan fenomena alam itu untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Gerhana matahari dan gerhana bulan, kata dia, pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab atau astronomi. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.

Machasin juga mengajak masyarakat di Indonesia untuk melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushala terdekat sesuai waktu terjadinya fenomena alam ini di tempatnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com