Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruki: Jadi Pimpinan KPK Bukan Keinginan Saya, melainkan "Country Call"

Kompas.com - 16/12/2015, 09:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrachman Ruki mengatakan, menjadi pimpinan KPK bukanlah sebuah hasrat dalam hidupnya.

Menurut Ruki, dia hanya memenuhi panggilan negara untuk kembali mengabdikan diri menjadi pimpinan KPK.

"Menjadi Plt pimpinan KPK pun itu bukan keinginan saya. Itu saya sebut sebagai country call," ujar Ruki saat dihubungi, Rabu (16/12/2015).

Ruki mengatakan, ia melakukan upaya terbaik dalam melakoni perannya sebagai orang yang ditunjuk mengisi kekosongan kursi ketua setelah Abraham Samad dinonaktifkan.

Ia mengesampingkan ambisi pribadi demi satu tujuan, yakni menyelamatkan KPK dan memberantas korupsi.

"Kata-kata 'mau', 'ingin', 'senang', sudah saya hapus dari kamus, apalagi ambisi. Saya hanya akan jalani saja apa pun keputusan Tuhan untuk saya," kata Ruki.

Ruki mengatakan, mungkin caranya memimpin KPK berbeda dengan Antasari Azhar dan Abraham Samad.

Bahkan, diakui Ruki, gaya memimpinnya sekarang dengan sewaktu jadi Ketua KPK jilid I pun berbeda.

"Itu karena waktu dan kondisinya juga sudah berbeda," kata Ruki.

Pimpinan KPK jilid III purnatugas hari ini.

Selepas jadi pimpinan, Ruki akan kembali menggeluti bisnis kecil-kecilan agar tetap produktif.

Dengan cara ini, kata dia, jiwa dan raganya akan selalu segar dan memenuhi kebutuhan sosialnya.

"Kalaupun saya berbisnis, itu bukan juga karena berorientasi untuk mencari profit yang banyak, tetapi sekadar cukup menutup biaya aktivitas sosial saya sehingga kegiatan sosial itu tidak menjadi beban finansial bagi saya," kata Ruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com