Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Tanya SBY Saja, Beliau Kan Tokoh Pemersatu Partai, Negarawan

Kompas.com - 05/07/2015, 15:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie, enggan menanggapi alasan penyingkiran dia dari kepengurusan Demokrat lantaran pernah menyindir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia meminta agar media menanyakannya kepada SBY.

"Tanya SBY saja, beliau kan tokoh pemersatu partai, negarawan," tulis Marzuki dalam pesan singkat yang diterima pada Minggu (5/7/2015) sore.

Marzuki mengatakan, jika Partai Demokrat tak membutuhkannya lagi untuk mengabdi, maka masih ada banyak cara untuk berpolitik. Jika tak menjadi pengurus partai pun, Marzuki yakin tetap bisa mengabdi kepada bangsa.

"Berpolitik tidak harus di partai. Ruang pengabdian luas. Sebagai anggota partai, tidak harus menjadi pengurus untuk mengabdi kepada bangsa," kata dia.

Saat ditanyakan apakah ada rencana untuk pindah partai, Marzuki tak menjawab lugas. (Baca: Ruhut: Enggak Masalah Marzuki Alie Mundur dari Demokrat)

"Partai itu wahana pengabdian, fokus ibadah dulu," kata Ketua DPR periode 2009-2014 itu.

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebelumnya mengungkapkan alasan penyingkiran Marzuki dari kepengurusan partai yang dipimpin SBY itu. Menurut Ruhut, Marzuki tak lagi menjadi pengurus partai karena pernah menyindir SBY saat pelaksanaan kongres pada bulan Mei 2015 lalu. (Baca: Marzuki Alie Disingkirkan dari Demokrat karena Sindir SBY)

"Kader sudah minta Pak SBY, dia (Marzuki) katakan 'eh lupa katanya cuman mau sebentar'. Yang begitu pantas, enggak? Apa pantas seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" ujar Ruhut di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/7/2015).

Ruhut mengatakan, Marzuki sebenarnya bukan siapa-siapa saat masuk ke Demokrat. Namun, Marzuki kemudian merintis kariernya melalui Demokrat hingga bisa menjadi sekretaris jenderal partai sampai dipercaya sebagai Ketua DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com