Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pertaruhkan Kepercayaan Publik jika Budi Gunawan Jadi Wakapolri

Kompas.com - 07/04/2015, 09:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mempertaruhkan kepercayaan publik jika meloloskan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai wakil kepala Polri. Menurut dia, segala pilihan memiliki konsekuensi. 

"Masalah public trust menjadi taruhan berat bagi Jokowi jika menyetujui Budi Gunawan jadi wakil kepala Polri. Hal ini mengancam mengikis secara perlahan legitimasi pemerintah," ujar Siti, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2015).

Memori publik, lanjut Siti, sudah telanjur negatif terhadap sosok Budi. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memiliki alat bukti yang cukup untuk menetapkan Budi sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi. Meski akhirnya penetapan tersangka Budi dibatalkan melalui praperadilan, menurut Siti, hal itu tak berpengaruh besar karena putusan itu juga menimbulkan kontroversi.

"Dengan kondisi demikian, pencalonan BG jadi wakil kepala Polri akan telak-telak ditentang oleh publik. Publik akan berkukuh Jokowi tidak menyetujui Budi," ujar Siti.

Wacana Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri muncul setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan DPR dalam rapat konsultasi pada Senin (6/4/2015) kemarin. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Anton Charliyan mengakui, Budi merupakan salah satu kandidat terkuat untuk menjadi wakil kepala Polri.

"Salah satu kandidat utama dan terkuat, ya memang Pak BG," ujar Anton.

Meski demikian, Anton mengatakan, jabatan wakil kepala Polri belum terlalu penting untuk dibahas. Bagi Polri, kata dia, yang terpenting adalah terpilihnya kepala Polri definitif.

"Pak Badrodin yang penting menjadi kepala Polri dulu. Soal wakil kepala Polri nanti terserah Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) saja," ujar Anton.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan, pencalonan Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri sama sekali tidak melanggar peraturan sepanjang dia memenuhi syarat yang ditetapkan.

"Tiap anggota kepolisian pangkat bintang tiga punya kesempatan yang sama jadi kepala Polri. Yang jelas tidak cacat dalam karier dan layak dicalonkan meski yang memutuskan tetap Presiden," ujar Rikwanto.

Calon kepala Polri Komjen Badrodin Haiti juga membenarkan wacana Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri. Namun, dia tidak mau terburu-buru untuk membicarakan hal tersebut. Badrodin mengatakan, hal itu akan dibicarakan setelah kepala Polri definitif terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com